Sementara itu Fraeda yang sedang berada di balkon depan
kamarnya juga senyum-senyum sendiri.Dengan memetik gitarnya,dia menumpahkan
seluruh perasaannya dengan menyanyikan lagu-lagu cinta.
*Ungu ----
Dirimu Satu
i will always love you kekasihku
dalam hidupku hanya dirimu satu
i will always need you cintaku
selamanya takkan pernah terganti
ku mau menjadi yang terakhir untukmu
ku mau menjadi mimpi indahmu
cintai aku dengan hatimu
seperti aku mencintaimu
sayangi aku dengan kasihmu
seperti aku menyayangimu
i will be the last for you
and you will be the last for me
i will always love you kekasihku
dalam hidupku hanya dirimu satu
ku mau menjadi yang terakhir untukmu
ku mau menjadi mimpi indahmu
cintai aku dengan hatimu
seperti aku mencintaimu
sayangi aku dengan kasihmu
seperti aku menyayangimu
i will be the last for you
and you will be the last for me
i will be the last for you
and you will be the last for me
HP Fraeda
berbunyi,tanda sms masuk.
From :
Acha.
Assalamualaikum
Dear,jangan tidur larut malam.Ntar sakit. Dan jangan lupa juga sholat.
"Ya
Allah,selama ini gada cewek yang mengingatkan gue buat Sholat. Gue suka pribadi
lo Cha."kata Fraeda sambil mengetik sms balasan ke Acha.
To : Acha
Walaikumsalam
dear Acha. Thank udah mengingatkan buat sholat.Love you. <3
From : Acha
Iy,masama.
Love you more. <3
Setelah
itu,Fraeda pergi ke kamar mandi untuk megambil air wudhu.
KEtika
Fraeda mengambil air wudhu,bi Iin mengetahui. Bi Iin merasa heran dengan Fraeda.
Karena bi Iin baru kali ini mengetahui Fraeda sholat.
“Mas,mau
sholat?”Tanya Bi Iin ketika Fraeda keluar kamar mandi.
“Iya
bi,kenapa? Bibi mau sholat juga. Sekalian aja bi. Biar Fraeda yang jadi Imam.”
Bi Iin
terdiam.
“Bi Iin
pasti ragu ya kalau aku bisa sholat. Gini-gini aku juga masih ingat seluruh
bacaan,cara sholat bik.”
“Iya mas.
Bibi ambil mukena dulu.”
“Yauda deh
bi. Aku tunggu di tempat sholat ya.”
“Iya Mas.”
Bi Iin dan
Fraeda sholat bersama dengan Fraeda sebagai Imamnya.
|Setelah
Sholat|
"Tuh
kan Bi,apa aku bilang tadi?"Fraeda.
"Iya
mas."
"Kenapa
sih bibi ragu sama aku?"
"Mas
fraeda kan jarang-jarang sholat. Mas fraeda biasanya juga pulang malam abis
dugem sama teman-teman mas.Mabok lagi."
"Nggak
bi,sekarang aku sudah tobat. Hehhehe. Owh ya bi,aku mau tidur dulu.Nanti kalau
mama pulang tolong bibi kasih tau ya,ga usah bangunin aku buat makan malam.
Soalnya aku udah kenyang." Pesan Fraeda.
"Baik
mas."
"Makasih
ya bi."
"Iya
mas. Sama - sama ."
Fraeda
bobok dulu yaxzzzz. Ga boleh di ganggu . :-) zzzzzzZZZZZZZZ
*****
Semenjak
mengenal Acha,Fraeda yang dulunya hobby dugem sekarang sudah enyah. Fraeda kini
menjadi sesosok cowok yang alim. Meskipun jarang ke Masjid,tetapi dia tidak
pernah melewatkan sholat 5 waktu. Ia kini jarang nongkrong bersama CAFRIO.
Bahkan dia juga berani menolak ajakan Orang Tuanya yang super sibuk untuk
sekedar dinner di restaurant.
"Fraeda
sayang,bukain pintunya dong."panggil Mamanya sembari mengetuk pintu kamar
Fraeda.
"Iya
Ma,sebentar."jawab Fraeda sembari berjalan ke pintu.
"Ada
apa Ma?"tanya Fraeda setelah pintunya di buka.
"Ikut
dinner bareng Mama dan Papa yuk Nak.Disana juga ada beberapa Kolega Papa kamu.
Ganti baju gih sekarang."Mama fraeda.
"Tapi
Ma,sebentar lagi sudah Maghrib. Abis Isyak aja ya. Atau abis Maghrib saja.
Nanti fraeda bisa sholat Isyak di Masjid atau Musholla dekat
restaurant."kata Fraeda sembari melihat Jam Tangan yang melingkar di
tangannya.
"Tapi
kita harus berangkat sekarang Fraeda. Kalau kita telat , kita ga enak sama
kolega Papa kamu."
"Lebih
baik Fraeda ga ikut deh ma. Mama dinner bareng Papa aja. Fraeda ga usah
ikut!"kata fraeda keukeuh .
"Kamu
ada janji sama Pacar kamu ?"tanya Mamanya dengan nada tidak suka.
"Asstaghfirullah
Ma, adzan sudah berkumandang. Izinkan Fraeda sholat terlebih dahulu."kata
Fraeda yang bersamaan dengan suara Adzan Maghrib dan kemudian dia pergi dari
hadapan Mamanya untuk mengambil air wudhlu.
*****
Ujian
Nasional sudah terlaksanakan. Hari ini adalah pengumuman kelulusan hasil UNAS.
Bagi siswa-siswi BiNus diliburkan. Mereka menunggu hasil pengumuman di rumah.
@Rumah
Acha.
"Cha,ngapain
lo pagi-pagi belum mandi sudah ngejogrok di mari?"tanya Ozy yang sudah
rapi dan wangi setelah Mandi.
"Aduuuh
Kakak. Sekarang kan hari pengumuman kelulusan UNAS."
"Owh,jadi
lo ngeharap ga lulus nih?"
"Ih
kak Ozy apaan sih. Emang mau punya adik yang ga lulus Ujian?"
"Idiiiih,ogah
! Lagian dengan lo mondar-mandir dan ngejogrok disini itu berarti sama aja lo
nungguin pengantar surat bahwa lo ga lulus."kata Ozy yang kemudian pergi
dari hadapan Acha.
“Uhhh!!
Dasar Ojek Ozy Jelek !”gerutu Acha.
5 menit
kemudian Ozy balik lagi dengan gitar kesayangannya.
“Mau ngamen
bang?”canda Acha.
“Iya neng.
Berhubung suara saya merduuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu sekaleeeeeee,maka tidak
menerima uang receh. Haha.”balas Ozy.
“Auah.
Ngapain sih Kak balik lagi? Bosen tauk!”Acha sambil memanyunkan bibirnya.
“Duilllle
Acha Manyunnnn. Bentar ya,gitu aja,jangan bergerak,jangan bernafas. Gue mau
*jepreeet*(suara camera I-Phone Ozy) lo.”Ozy berhasil mencuri foto Acha yang
sedang manyun.
“Gue share
di Twitter,BBM,ASK,Path,Instagram ah… Ntar like ya Cha.”goda Ozy.
“Resek
banget ya lo Kak. Siniin ga I-Phone lo !”sahut Acha sembari mencoba meraih
I-Phone yang berada di tangan Ozy.
“Yeeee,,ga
bisa. Week :p ”. jawab Ozy mengejek Acha dengan menjulurkan lidahnya.
Acha tetap
berusaha meraih I-Phone milik Ozy. Tiba-tiba bel rumah berbunyi.
“Tuh
Cha,ada tamu. Bukain gih!”suruh Ozy.
Acha
berjalan dengan langkah gontai.
Setelah
pintu dibuka,seorang lelaki paruh baya berdiri menunggu si mpunya rumah keluar
.
“Permisi.
Apa benar ini kediaman saudara Larissa Safanah Arief salah satu siswi di SMA
Bina Nusantara Bandung?”kata lelaki paruh baya setelah pintu dibuka oleh Acha.
“Iya saya
sendiri,ada apa ya pak?”Tanya Acha.
“Saya
ditugaskan pihak sekolah untuk mengantar surat ini.”kata lelaki tersebut
sembari menyerahkan surat yang beramplop putih kepada Acha.
“Ehmbbbb.
Iya Pak,terima kasih. Mau masuk dulu ?”Acha.
“Owh,tidak
usah mbak. Saya masih ada pekerjaan lain. Mohon pamit dahulu ya mbak.”
“I .. i … i
… iya pak.”jawab Acha gagu ala rapper.
Acha
menutup kembali pintu rumahnya dan kembali ke Ozy yang asyik memetik gitarnya.
“Kaaak.
Acha ga lulus. Acha mau mati aja deh. Acha malu. Kakak juga pasti malu kan
punya adik kayak Acha yang ga bisa lulus?”kata Acha yang mulai meneteskan air
mata.
“Apaan sih
lo. Gue lebih malu kalau adik gue bunuh diri hanya gara-gara ga lulus. Semua
ini pasti ada jalan keluarnya Acha. Emang surat apaan sih itu? Siniin, biar gue
baca yang keras.”kata Ozy sembari merebut surat tersebut dari tangan ACha.
Ozy membuka
amplop dan membaca isi surat tersebut.
“Cha???”OZy.
“Hmmmb.”
“Lo tadi
udah baca belom sih isi suratnya?”Ozy.
Acha
menggeleng.
“Selamat
ya!”kata Ozy sembari mengulurkan tangan.
“Lo ngejek
gue Kak. Masih sempat-sempatnya ya lo ngejek gue di saat gue bersedih. Tega lo
Kak !”kata Acha sembari berdiri dan meninggalkan Ozy.
“CHAAAA
!!!! SELAMAT YAAA,LO JADI PERAIH NILAI TERTINGGI UNAS DI SMA BINA NUSANTARA
BANDUNG!”Teriak Ozy yang membuat langkah Acha terhenti.
“Maksud
lo?”
“Gada
maksud Cha. Nih baca aja sendiri.”jawab Ozy sembari melempar kertas surat yang
telah ia bentuk seperti pesawat terbang.
Acha
menangkap kertas surat tersebut dan membacanya. Ternyata benar,Acha mendapatkan
peringkat pertama untuk nilai UNAS di tingkat SMA BINUS.
“Yeeeeeeeeeeeeee……
Horeeeeeeeeeeeeeeee !!!!!!!”teriak ACha girang.
“Mangkanya,lain
kali pikir dua kali dulu kalau mau berbuat sesuatu. Jangan gampang ambil
tindakan dan mudah putus asa Cha!”sahut Ozy.
“HEhe.”Acha
yang tanpa merasa bersalah.
Sementara
itu Fraeda juga sama di kamarnya. Walaupun dia tidak bisa meraih juara 1 ,
tetapi dia berhasil menduduki posisi peringkat 3 di tingkat SMK BINUS. Dia
merasa lega,ternyata dia bisa masuk 5 besar.
|PROM NIGHT|
Untuk
melepas kelulusan seluruh siswa kelas XII,pihak Yayasan mengadakan acara Prom
Night. Tak lupa Fraeda mengajak Acha pergi ke pertemuan terakhir dia bersama
teman-temannya.
Fraeda
menjemput Acha dengan mobil Bugatti Veyron kesayangannya. Sesampainya di
parkiran sekolah,Fraeda mencegah Acha turun terlebih dahulu.
"Kenapa?"tanya
Acha heran.
"Aku
aja yang bukain dear Cinderella."ungkap Fraeda romantis sembari turun dari
mobil dan sedikit berlari ke pintu mobil sebelah Acha.
Fraeda
mengulurkan tangannya untuk membantu Acha turun dari mobil. Namun, Acha
membalasnya dengan senyum terpaksa.
"Kok,kamu
kelihatannya bete sih dear sedari tadi?"tanya Fraeda sembari berjalan
bersama Acha.
"Gapapa
kok dear. Perasaan dari tadi aku biasa aja kok."kilah Acha.
"Hmbbb,yaudah.
Masuk yuk. Udah ramai tuh."
"Yuuuk."jawab
Acha dengan tangan masih berpegangan dengan tangan fraeda.
Kehadiran
Acha dan Fraeda menjadi pusat perhatian seluruh siswa yang telah hadir di acara
Prom Night. Fraeda tampak gagah mengenakan setelan tuksedo yang pas di tubuhnya. Di sampingnya berdiri seorang gadis
dalam balutan trapeze dress berwarna midnight blue yang serasi dengan pakaian
Fraeda. Siapa lagi kalau bukan Acha.
Seluruh
Fraedalova yang melihat keserasian mereka merasa iri. Tak sedikit teman-teman
Fraeda atau Acha yang memuji mereka berdua. Tetapi Acha membalas pujian-pujian
tersebut hanya dengan ucapan terima kasih dan senyum yang terpaksa. Fraeda
merasa ada sesuatu yang disembunyikan Acha darinya.
--Setelah
Promnight-
"Cha,aku
merasa kamu tidak seperti biasanya. Ada masalah?"tanya Fraeda setelah
beberapa siswa pulang dari acara Promnight.
"Dear
maafkan aku ya. Aku ga bisa mempertahankan hubungan kita ini."ungkap Acha
setelah menghela nafasnya.
"Maksud
kamu?"tanya Fraeda.
"Aku
harus pindah ke Makassar. Nenek sedang sakit parah,jadi Mama dan Papa harus
pindah kesana. Tapi bukan untuk sementara. Papa akan meneruskan perusahaan
peninggalan kakek disana."ucap Acha sendu diikuti dengan butiran air mata
yang mengalir di pipinya.
"Aku
kira kamu bersedia menjalin LDR dengan aku. Karena,bukan hanya kamu yang akan
meninggalkan Bandung. Tetapi aku juga. Aku akan melanjutkan pendidikan aku di
Bangkok."
Acha yang
sedang menunduk menangis langsung mengangkat kepalanya.
"Kita
sama-sama jauh Fraed. Aku yakin,cewek-cewek di bangkok lebih cantik daripada
aku."
"Acha
sayang,(menyentuh bahu Acha)aku ga pernah menilai cewek cantik atau perfect
berdasarkan penampilannya,tetapi berdasarkan ini(mengarahkan tangan Acha untuk
menyentuh dadanya). Berdasarkan hatinya. Aku sangat kagum dengan kamu. Hati dan
pribadi kamu suci."Freda.
Acha meraih
Fraeda. Mereka berpelukan. Acha menumpahkan seluruh air matanya di dekapan
hangat Fraeda.
"Acha,aku
berjanji. Aku akan menunggu kamu hingga kamu mau menerima aku kembali. Aku akan
tetap setia dengan kamu."turu Fraeda tulus.
Mendengar
penuturan Fraeda yang begitu tulus tersebut membuat air mata Acha mengalir
semakin deras.
"Kamu
kapan berangkat ke Makassar?"tanya Fraeda sembari mengusap air mata Acha
dengan jarinya.
"Besok."jawab
Acha sendu.
"Besok
aku akan melepas kepergian kamu Cha. Aku akan ikut mengantarkan kamu ke
bandara."
Acha
mengangguk terpaksa. Dia sebenarnya tidak ingin perpisahan ini terjadi.
"Cha,jangan
bersedih. Jadikan ini perpisahan yang termanis . OK!"
Backsound ---> Lovarian -
Perpisahan termanis
Mereka
berpelukan lagi.
"Ehembbb!"deheman
calvin membuat dekapan erat Fraeda terlepas dari tubuh Acha.
"Duille,kayak
mau berpisah 5 tahun aja Fraed."sindir Calvin yang tidak tahu menahu.
"Emang
Vin. Eh lo mau kuliah dimana Vin?"tanya Fraeda berusaha menyembunyikan
perasaan sedihnya dengan mengalihkan pembicaraan.
"Ke
New York Fraed. Ngikutin abang gue."Calvin.
"Owh,yauda
deh Vin. Gue pulang dulu ya. Nganterin nyonya Acha dulu. Hehe."
"Ok
Fraed. Besok,kita ngumpul yuk di Cafetaria. Yaaa,itung-itung buat perpisahan
CAFRIO gitu. Lo mau kan menghadiri? Terakhir kalinya bro. Lusa gue terbang ke
New York."pinta Calvin.
"Siiip."
Acha dan
Fraeda keluar ruangan dan menuju ke parkiran.
"Ternyata
bukan hanya kita yang akan meninggalkan Bandung. Tetapi Calvin juga. Gue
denger-denger si Okto dan Andreas ke London."Fraeda.
Acha tetap
terdiam dalam langkahnya. Dia sebenarnya tidak rela bila harus berpisah dengan
Fraeda. Begitupun dengan Fraeda.
|BESOK|
Acha akan
terbang ke Makassar jam 8 pagi. Fraeda sudah siap dari jam 6 di rumah Acha. Dia
membantu Acha menyiapkan sebagian barang-barang yang tidak sempat di siapkannya
kemarin malam.
"Kok
Kak Ozy masih belum siap-siap sih Cha?"tanya Fraeda.
"Kak
Ozy ga ikut. Kak Ozy tetap di Bandung."jawab Acha.
"Acha,Fraeda,kalian
sudah selesai packing barang-barang?Sok atuh berangkat sekarang,nanti telat
nyampai bandara."kata Mama Acha dari ambang pintu kamar Acha.
"Sudah
kok Ma."
Mereka
segera turun ke lantai bawah. Kemudian membawa barang-barang ke mobil Fraeda.
"Fraed,gue
aja yang nyetirin mobil lo. Kalian berdua di belakang aja. Gapapa deh gue di
anggap sopir.HEhe."tawar Ozy.
"Makasih
kak."jawab Acha yang masih murung.
"Iya
masama . Buruan gih naik. Siapa tau macet."Ozy .
"Kak,,selamat
tinggal ya. Jaga diri kakak baik-baik."ungkap Acha di tengah isakan
tangisnya.
"Duille
Cha,ntar aja ngasih pesennya.Kalau udah di bandara."kata Ozy.
"Yaudah
deh dear masuk gih."sahut Fraeda.
Setelah
memasukkan koper Acha kedalam bagasi,Fraeda ikut masuk ke mobil.
Di awal
perjalanan Ozy,Fraeda dan Acha larut dalam keheningan. Hanya suara deru mobil
mewah milik Fraeda saja yang terdengar. Sesekali Fraeda memandang Acha yang
terlihat berat meninggalkannya.
"Cha." Fraeda membuka zuara.
"iya."jawab Acha sembari memandang Fraeda.
"Jangan
lupain aku walaupun kita sudah tak bersama lagi."Ungkap fraeda sambil merangkul Acha.
"Iya
Fraed. Maatin aku sudah membuat kamu kecewa."
Ozy memadangi Acha dan Fraeda dari kaca spion.
@Bandara
Pesawat
yang akan membawa Acha dan kedua orang tuanya terbang 20 menit lagi.
"Cha,,,jaga baik-baik diri kamu disana . Jangan lupa sholat 5
waktu."pesan Fraeda pada Acha .
"Iya
Fraed. Thank ya atas semua yang sudah kamu berikan padaku.Aku berangkat dulu.
Kak Ozy,Acha berangkat dulu. Assalamualaikum."pamit Acha sebelum dia melangkahkan kakinya dan melepas tangannya dengan tangan Fraeda.
Ozy mengetahui dari wajah Fraeda yang menunjukkan ketidak relaannya ditinggal Acha.
"Fraed,biarkan dia pergi. Dia pasti akan kembali lagi demi lo. Owh ya,bukannya lo ada janji dengan CAFRIO di Cafetaria? Barengan yuk kesana,soalnya gue ada jadwal manggung di cafe itu."Ozy.
"Hah?MAksud lo kak? Lo sekarang jadi penyanyi?"tanya Fraeda sembari melebarkan matanya. "Iya Fraed. Yaaa,walaupun hanya penyanyi cafe. Tapi lumayanlah buat nambah uang jajan. Hehehehe" "Ok deh kak. Yuk cabut sekarang. Ntar macet lagi kalo jam makan siang."ajak Fraeda. "Yuuuk!!"ucap Ozy yang setelah itu melangkahkan kakinya untuk keluar bandara.
"Hah?MAksud lo kak? Lo sekarang jadi penyanyi?"tanya Fraeda sembari melebarkan matanya. "Iya Fraed. Yaaa,walaupun hanya penyanyi cafe. Tapi lumayanlah buat nambah uang jajan. Hehehehe" "Ok deh kak. Yuk cabut sekarang. Ntar macet lagi kalo jam makan siang."ajak Fraeda. "Yuuuk!!"ucap Ozy yang setelah itu melangkahkan kakinya untuk keluar bandara.
PERCEPAT
@CAFETARIA Sesampainya Fraeda dan Ozy di CAFETARIA,Fraeda mencari keberadaannya sahabat-sahabatnya dan Ozy segera menghampiri Chakra yang menjadi teman duetnya.
Fraeda yang sempat menjauh dari sahabat-sahabatnya itu kini kembali bersama,walaupun hanya beberapa jam. Karena Andreas dan Okto yang akan kuliah di London juga harus menghabiskan waktu terakhirnya di Indonesia bersama saudara-saudara masing-masing.
@CAFETARIA Sesampainya Fraeda dan Ozy di CAFETARIA,Fraeda mencari keberadaannya sahabat-sahabatnya dan Ozy segera menghampiri Chakra yang menjadi teman duetnya.
Fraeda yang sempat menjauh dari sahabat-sahabatnya itu kini kembali bersama,walaupun hanya beberapa jam. Karena Andreas dan Okto yang akan kuliah di London juga harus menghabiskan waktu terakhirnya di Indonesia bersama saudara-saudara masing-masing.
--- THE END ---
ending ceritanya nggantung ya. Hmbbbb,maaf deh ... Tunggu aja Season 2 nya...
0 komentar on "Dia adalah .................. Part 3"
Posting Komentar