Kamis, 10 Juli 2014

Dia adalah .................. Part 2

Diposting oleh Unknown di 7/10/2014 07:03:00 PM

             "Eh , maaf Fraed."ungkap Acha ketika tersadar.
            "Iya . Lo gapapa kan?"
            "Gapapa kok."
            "Yaudah,lain kali hati-hati ya."pesan Fraeda.
            Acha mengangguk dan segera masuk bis.
           
            Masih sama ketika berangkat ke Kebun Raya Bogor,Acha melanjutkan membaca novel. Fraeda merasa tidak enak bila mengganggu Acha. Fraeda memilih mendengarkan music dan membuka acc twitternya yang penuh mention dari Fraedalova.
            Lama-lama Acha mengantuk juga ketika membaca novel. Dia menutup novelnya dan mencoba memejamkan matanya. Mengetahui Acha tidur,Fraeda mengarahkan kepala Acha ke pundaknya. Yaaaaaaaaaaaa itung-itung gantian gitu.(so sweet bingitz yaa..)
            Fraeda memanfaatkan moment tersebut untuk selfie. Ya,Fraeda menjepret dirinya sendiri bersama ACha yang sedang tertidur di pundaknya.
            Tetapi Fraeda tidak buru-buru men-share foto tersebut di acc Twitter,Facebook,BBM ataupun jejaring sosial yang lainnya. Dia lebih memilih menyimpan di folder tersembunyi yang hanya diketahui olehnya.
|PERCEPAT|
            Ketika hendak sampai sekolah,Fraeda mengembalikan posisi tidur Acha seperti semula agar Acha tidak salting seperti dirinya.
            "Udah nyampek ya?"tanya Acha dengan nada malas.
            "Iya Cha,asyiik ya menyusuri alam mimpi?"jawab Fraeda yang sedang memasukkan earphone ke dalam tasnya.
            "Hehe,ga juga tuh Fraed. Eh,gue pulang duluan ya."pamit Acha yang siap berdiri.
            "Tunggu Cha."cegah Fraeda sambil menarik tangan Acha.
            Acha menghentikan langkahnya dan memandangi tangan Fraeda yang sedang memegang tangannya.
            "Sama gue aja,kan kita searah."sambung Fraeda sembari melepaskan pegangannya.
            "Bukannya lo sama CAFRIO yang lain?"Acha.
            "Ga,mereka udah duluan mungkin. Sama gue ya?"Fraeda.
            "Ehmbbb,iya deh. Kebetulan kakak gue juga sedang ga bisa jemput."Acha.
            Fraeda merasa lega mendengarkan jawaban Acha.
            Setelah turun dari bis,Acha mengikuti langkah Fraeda ke parkiran dimana Mobil mewah  Bugatti Veyron yang dibelikan Papa Fraeda sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke ... itu di parkir .
            @Mobil.
            Sesaat mereka larut dalam keheningan. Fraeda terlihat konsentrasi menyetir mobil. Sedangkan Acha memandang ke jalanan yang dilalui kendaraan-kandaraan.
            "Cha,gue nyalain radio gapapa kan?"tanya Fraeda memecah keheningan.
            Acha mengangguk tanpa menoleh ke arah Fraeda.
            Fraeda menghidupkan radio mobilnya dan mencari frekuensi radio favoritnya ARDAN FM yang berfrekuensi di 105,9 Hz. Kebetulan sedang diputar lagu Sheila On 7 yang berjudul Anugerah Terindah Yang Pernah kumiliki.


            "Ni lagu cocok banget sama perasaan gue. Seandainya gue bener-bener bisa mamiliki lo,lo akan jadi anugerah terindah Cha."batin Fraeda.
            "Cha.."Fraeda.
            "Iya Fraed."Acha.
            "Lo udah berapa lama pacaran sama siapa tuh pacar lo?"
            "Deva?"
            "iya, Deva."
            "Baru 1 tahun."jawab Acha yang sontak membuat mata Fraeda melebar.
            "1 tahun lo bilang baru?"
            "Memang kenapa Fraed?"
            "Itu lama Cha,gue paling mentok pacaran cuma 2 bulan. Apa sih rahasianya biar bisa lama gitu?"
            "Kepercayaan , kesetiaan , kejujuran dan konsisten."
            Fraeda terdiam mendengar jawaban Acha.
            "Turun di depan rumah sebelah counter itu Fraed."kata Acha.
            "OK!"
            "Thank ya Fraed. Gue turun dulu. Lo hati-hati ya."pesan Acha sebelum turun.
            "Iya Cha masama. Gue boleh kan sewaktu-waktu maen kesini?"
            "Iya,tapi sms dulu. Barangkali aku sedang tidak berada dirumah."
            "It's ok!"
            Setelah Acha masuk rumah,Fraeda meluncurkan mobilnya.
            @Kamar Fraeda
            Setelah mandi , Fraeda menjatuhkan tubuhnya di ranjang tempat tidur sembari menatap langit-langit kamarnya.
            "Gue kagum banget sama lo Cha. Gue ga pernah nemuin cewek kayak lo. Apa lo bersikap kayak gitu ke gue karena lo sudah punya pacar? Lo mau setia dengan cowok lo? Kenapa gue baru ketemu lo sekarang Cha? Kenapa ga jauh sebelum lo punya pacar yang seharusnya itu gue?"gerutu Fraeda menyesali dirinya sendiri.
|Someday|
@Kelas XII RPL 2
            "Fraed anterin gue ke kelasnya Oliv dong. Bukunya dia tadi ketinggalan,mana dia sakit lagi."ajak Calvin pada Fraeda.
            "Bukannya sekarang udah jam pulang?"Fraeda.
            "Dia ada jam tambahan."Calvin.
            "Oliv adek lo itu? Berarti ke SMA dong?"Fraeda.
            "Iye lah. Udah ah buruan!"Calvin.
            "Semoga gue bertemu Acha. Bismillah!"batin Fraeda.
            "Eh bro. Gue ikut dong."sahut Andreas.
            "Yauda ayuk. Buruan!"Calvin.
            Mereka bertiga pun pergi ke SMA.
            @SMA
            Ketika sampai di sebuah kelas,terdengar suara tangisan dari dalam kelas.
            "Siapa ya yang nangis di kelas yang udah sepi begini?" tanya Fraeda dalam hati
            "Eh Fraed,ngapain lo bengong. Ayuk kita ke kelas XI IPA 2 "ajak Calvin.
            "Hmmmm, kalian aja deh duluan ke sana gue masih ada urusan lain." kata Fraeda.
            "Ok deh, yuk Vin."ajak Andreas.
            Derap kaki bergema di koridor-koridor kelas XII. Yupzzzzz! Fraeda mau tau siapa yang nangis di tengah kelas sepi. Derap kakinya berhenti di kelas XII BAHASA 1.
            "Kenapa ya Acha nangis? Apa jangan-jangan Acha sama Deva udah putus?" tanya Fraeda dalam hati
            "Acha, kenapa loe nangis di kelas sepi begini?" tanya Fraeda.
            Acha pun menceritakan pada Fraeda penyebab dia menangis. Acha menangis karena putus dengan Deva. Putusnya mereka bukan karena orang ketiga. Tetapi karena, Deva pindah ke Denpasar dan gatau kapan balik lagi ke Bandung.
            "Udah lah Cha,jangan nangis lagi. Ntar jelek."ucap Fraeda sambil mengusap air mata Acha dengan sapu tangan miliknya.
            "Senyum dulu dong! Biar balik cantiknya."canda Fraeda yang membuat seyum manisnya Acha balik.
            "Kok lo bisa nyampek sini sih  Fraed?"Acha.
            "Gue tadi niatnya mau nganterin Calvin ke kelas adeknya,tapi gue mendengar suara tangisan dari dalam kelas XII BAHASA 1 . Gue penasaran,yaudah gue samperin aja deh.Tapi maaf banget Cha,gue ikut campur urusan lo. Gue KEPO banget ya."
            "Gapapa Fraed. Gue juga sedikit plong bisa mencurahkan perasaan gue."Acha.
            "Gue tau tempat yang akan buat hati lo damai Cha. kesana yuk!"ajak Fraeda.
            "Boleh."jawab Acha sambil mengangguk.
            Mereka meninggalkan kelas dan mmenuju ke parkiran.
            PERCEPAT>>>>>>>
            Fraeda mengajak ke sebuah danau yang biasa didatanginya ketika mendapat masalah.
            "Lo kok tau tempat kayak gini sih Fraed?"tanya Acha setelah turun dari mobil.
            "Gue juga biasanya kesini Cha kalau dapat masalah. gue tuangin semua disini. Sekarang lo teriak semua isi hati lo disini. Biar lo lega."
            "Haaaa? Gue teriak?"
            "Iya,sok atuh neng."
            "DEVA EKADA SAPUTRA GUE SAYAAAAAAAAAAAANGG LOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
            BacksoundPADI - TERBAKAR CEMBURU
            Deggg... Hati Fraeda serasa tersayat pedang tajam. Fraeda sakit mendengar teriakan Acha yang itu.
            Fraeda menghela nafas berat mencoba menahan sesak di dadanya. Ia menatap Acha yang sedang menangis
            "Cha,kok nangis lagi sih?"Fraeda.
            "Gue ga rela Fraed di tinggal Deva. Hikssss. Gue sayang dia. Hiksss hiksssss."
            "Acha sayang. Cowok di dunia ini bukan hanya Deva aja. Banyak kok cowok lain,yang mungkin lebih baik dari dia. Allah memang tidak mentakdirkan lo dengan Deva. Tapi Allah punya rencana lain yang lebih indah dan pastinya akan buat lo bahagia."hibur Fraeda.
            Acha memandang Fraeda. Acha tidak menyangka bahwa seorang Fraeda memiliki pemikiran seperti itu.
            Fraeda memeluk Acha. Dia biarkan Acha menumpahkan seluruh air matanya di pundaknya.
            "Cha.." kata Fraeda sembari melepas pelukannya dan menatap Acha dengan senyum palsu.
            Fraeda menghapus air mata yang mengalir di pipi Acha.
            "Acha,apa yang Allah lakukan tidak pernah salah,terutama dalam menjodohkan umat-umatnya. Sekalipun umatnya itu tidak beriman. Ada seseorang special yang akan menjadi teman hidup lo di masa depan,Allah yang memberikannya. Kita sang  perencana dan Allah Maha menentukan. Kita sebagai manusia hanya bisa menjalakannya. Lo dan Deva berarti tidak berjodoh."Acha menatap Fraeda teduh,seakan kata yang terucap dari bibir Fraeda begitu dalam dan penuh makna.
            "Tumben banget ya gue bisa mengucap kata-kata kayak gitu. Allah adil banget. Gue mengucap kata-kata itu pada orang yang tepat."batin Fraeda.
            "Fraeda..........."
            "Iya Acha."
            "Lo mau kan bantuin gue?"
            "Apa?"jawab Fraeda sambil menaikkan alisnya.
            "Bantuin gue ngelupain Deva."
            Fraeda mengangguk dan tersenyum penuh kebahagiaan. Tanpa Acha jelaskan,dia telah mengerti bahwa Acha memintanya untuk menggantikan posisi Deva di hatinya.
            "Sekarang senyum dong my dear."ucap Fraeda sambil mengangkat dagu Acha.
            Acha tersenyum.
            "Eh udah jam 3,cari masjid yuk. Mau sholat. Mau berterima kasih pada Allah telah menghadirkan seseorang kayak lo my dear."ajak Acha.
            "OK My dear Acha."jawab Fraeda sembari mencolek hidung Acha yang kemudian lari.
            "Ih my dear,jail ah!"kata Acha yang kemudian mengejar Fraeda.
            Mereka berdua mencari masjid/musholla terdekat.
            @Mobil
            "Gue merasa beruntung banget Cha,dipertemukan dengan cewek kayak lo. Gue ga nyangka!"batin Fraeda yang sesekali menatap Acha sambil menyetir mobil.
            I remember years ago
            HP Acha berdering tanda panggilan masuk.
            "Hallo Assalamualaikum."
            "......................................"
            "Iya,ini Acha lagi perjalanan pulang. Tapi masih mencari masjid,mau Sholat."
            "...................................."
            "Iya,tenang saja. Acha akan baik-baik saja kok."
            "....................................."
            "OK ! Walaikumsalam."
            "Di cariin ya?"tanya Fraeda setelah handphone Acha ditutup.
            "Iya dear."
            "Eh itu ada Masjid. Di situ aja ya sholatnya."kata Fraeda menunjuk sebuah Masjid.
            "Iya."
            Setelah memarkirkan mobilnya di pelataran Masjid,mereka berdua segera mengambil air wudlu kemudian sholat berjamaah.
            |Selesai Sholat|
            "Gimana dear,masih belum rela melepaskan Deva?"tanya Fraeda ketika berjalan ke mobil.
            "Alhamdulillah udah dear. Yang lalu biarlah berlalu. Gue jadiin aja sebagai kisah hidup gue."
            "OK deh. Sekarang waktunya kita pulang."
            @Depan rumah Acha.
            "Makasih banget ya dear untuk hari ini. Gue gatau gue kayak gimana jika gada lo."kata Acha sebelum turun dari mobil.
            "Iya dear,masama. Turun gih,pasti udah ditungguin mamah tuh."
            "Ngusir nih ceritanya. Yaudah deh gue turun nih."
            "Eitzzzzzz,tunggu dulu dong. Kasih kecupan gitu kek. Hihihihihi."
            Tanpa menunggu lama Acha mencium pipi Fraeda Fraeda terdiam,dia merasa sedang berada di alam mimpi.
            "Assalamualikum my dear. See you tomorrow."
            "Walaikumsalam,see you too."
            @Rumah Acha.
            "Itu tadi Deva yang nganterin lo. Tumbenan dianterin pakek mobil,kan biasanya pakek motor Ninja merahnya itu."sambut Ozy kakak Acha.
            "Eh Kak Ojek. KEPO banget ya?"jawab Acha.
            "Eh ACHUL,nama gue itu Achmad Fauzy Adriansyah Arief(ngarang nih.. Hihi) alias Ozy, bukan OJEK."
            "Tapi nama gue juga Larissa Safanah Arief alias ACHA bukan ACHUL! Ngerti ?"
            "Eh eh eh. Anak-anak mamah mulai lagi. Acha baru pulang . mandi gih . Ozy,matiin itu PS nya. Udah selesai kan?"sahut mama Ozy dan Acha.
            "Iya mah."jawab mereka berdua bareng.
            Acha naik ke kamarnya yang berada di lantai 2,kemudian mandi.
            Setelah mandi,Acha pergi ke taman belakang rumahnya.
            Acha senyum-senyum jika mengingat kejadian tadi bersama Fraeda. Dia merasa menjadi orang yang paling bahagia di dunia ini.
            "Cha. Lo masih waras kan?"sahut Ozy yang tiba-tiba duduk di sebelah Acha.
            "Ya iyalah . Emang kenapa sih kak?"
            "Gue agak takut aja,lo sih senyum-senyum sendiri."
            "Hahaha.Kakak kepo ga?"
            "Ga tuh. Paling lo senyum-senyum sendiri karena Deva. Iya kan?"
            "Salah kak. Gue sama Deva udah putus kak. Dia udah pindah ke Denpasar dan gatau kapan balik lagi ke Bandung."
            "Seharusnya lo kan sedih,galau ditinggal pacar lo."
            "Itu tadi kak. Tapi ada seorang cowok yang udah bisa menggeser posisi Deva dihati gue kak."
            "Owh,jadi lo senyum-senyum sendiri itu karena lagi Kasmaran?"
            "Maybe."
            "Ceritain dong Cha. Gue juga mau nembak cewek,kan lumayan tuh bisa gue contek. Hhrhehehe."
            "Ih,ada maunya. Ga kreatif!"
            "Udah deh,ceritain. Gue beliin coklat deh ntar."
            "Lo kira gue anak kecil apa. Tapi iya deh gapapa.. Beneran ya beliin."
            "Iya Achantik."
            "Ihhh,makasih Ozylek."
            Ozy manyun.
            "Iya deh kak Ozy yang cakep sendiri,jadi gini ceritanya. Bla bla bla bla bla bla......................"
            Ozy manggut-manggut mendengar certa Acha.
            "Berarti gue kagak usah ngebeliin lo coklat dong. Kan seharusnya gue yang dapat PJ dari lo.”
            Acha manyun.
            “Achantik traktir kakak ya.” Goda Ozy sambil mengkedip-kedipkan matanya.
            Acha tetapdiam.
            “Oh ya Cha,tadi gue ngecover lagunya Bruno Mars yang judulnya When I Was Your Man. Coba dengerin deh.”kata Ozy sembari memutar rekaman hasil dari coverannya.
          
Same day but it feels just
A little bit bigger now
Our song on the radio
But it dont sound the same
When our friends talk about you
All it does is just tear me down
Cause my heart breaks a little
When I hear your name
It all just sounds like (oooooh)
Mmm too young too dumb to realize
That i
Should of bought you flowers
And held you hands
Should of gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
Cause all you wanted to do was dance
Now my baby is dancing
But shes dancing with another man
My pride my ego my needs and my selfish ways
Cause the good strong woman like you to walk out my life
Now I never never get to clean up the mess I made
Ooh and it hunts me every time I close my eyes
It all just sounds like (oooooh)
Mmm too young too dumb to realize
That i
Should of bought you flowers
And held your hands
Should of gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
Cause all you wanted to do was dance
Now my baby is dancing
But shes dancing with another man
Although it hurts
Ill be the first to say
That I was wrooooong
Oooh I know im probably much too late
To try and apologize for my mistakes
But I just want you to know
I hope he buys you flowers
I hope he hold you hands
Give you all hes hours
When he has the chance
Take you to every party
Cause I remember how much
You loved to dance
Do all the things I should of done
When I was your man
Do all the things I should of done
When I was your man
            "Suara  lo merdu banget kak. Kenapa susah-susah nyontek buat nembak gebetan kakak. Tembak aja pakek lagu. Simple kan?"saran Acha.
              "Lo emang adek gue yang paling cantik Cha. Kreatif lagi.!"jawab Ozy sambil mengacak-acak rambut Acha yang kemudian kabur.
              "Kak Ozy , kebiasaan deh.Awas ya kalau kena."gerutu Acha mengejar Ozy.


TBC To Dia adalah .................. Part 3 ....


0 komentar on "Dia adalah .................. Part 2"

Posting Komentar

 

DUNIA IDOLA CILIK Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design Agencyfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates