sekarang saya tidak akan pernah punya anak Jeng. Jika jeng Rima ingin mengambil Rafael
lagi,saya sudah siap. Pasti Jeng Rima ingin bersama Rafael anak kandungnya.”jawab Mama
Rafael.
“Jadi……………”kata Pinka yang kemudian lari ke kamar Bisma.
“Kak Bisma..”kata Pinka menangis.
“Kenapa lo Pink,lo ga jadi tunangan sama Rafael?”jawab Bisma yang tidak tau menau.
“Aku sama Kak Rafael ga mungkin bisa tunangan kak. Ternyata hubungan yang telah
kita jalin selama ini terlarang kak. Cintaku dan cintanya Kak Rafael terlarang.”
“Kali ini lo yang ngacok Pink.”Bisma ga ngerti.
“Serius kak.Aku barusan denger pembicaraan Mama sama tante Emil. Ternyata,selama
ini Tante Emil bukan mama kandung Kak Rafael. Kak Rafael hanya anak angkat. Dan asal kakak
tau,Mama Kandung Kak Rafael adalah Mama Kandung Kita.”terang Pinka.
“Serius lo Pink. Jadi Rafael itu kakak kita?”
“Iya Kak.”
“Nanti kita Tanya sama Mama.”usul Bisma.
“Iya kak,lebih baik gitu.”
“Lo tenangin diri lo dulu. Biar lo bisa menerima ini semua,lo bisa rela putus Cinta
sebagai pacar dengan Rafael.”Bisma menenangkan Pinka.
“Ehmbb,iya deh kak. Makasih banget ya , Kak Bisma selama ini perngertian banget sama
Pinka. Pinka sayang Kak Bisma.”
“Gue juga sayang sama lo Pink. Ke kamar lo gih.”
Pinka ke kamarnya. *****
“Ma, Bisma sama Pinka mau ngomong sama Mama.”kata Bisma yang ditemani pinka.
“Mau ngomong apa sayang, kayaknya penting banget nih.”
“Apa hubungan Kami berdua dengan Kak Rafael ma?”Tanya Pinka.
“Ya sebatas sahabat saja Pinka. Tuh kakak kamu Bisma kan sahabatnya,jadi kamu sama
saja adiknya Rafael dan yang lainnya.”
“Ma, tolong mama jujur sama kami berdua. Pinka sedang pacaran sama Rafael ma.
Apakah ini yang disebut cinta terlarang?”sahut Bisma.
“Maafin mama nak. Mama ga mau menceritakan ini pada kalian berdua karena Mama
gamau kalian shock dan belum siap menerima kenyataan ini.”2 butir air mata mulai menetes dari
pelupuk Mama Bisma.
“Apakah Kak Rafael tau tentang ini semua?”Pinka.
“Belum nak.”
“Ya sudah ma,kami ke atas dulu ya. Sudah malam.Lebih baik mama istirahat sambil
nungguin papa.”Bisma.
│Kamar Bisma│
“Pink,sebaiknya lo jauhin Rafael. Seperti halnya lo sedang marahan sama dia. Lo harus
bisa buat Rafael merasa kalian sudah putus. Biar dia bisa siap kalau sewaktu-waktu dia tau
tentang kita dan dia.”kata Bisma.
“Baik kak. Aku akan mencoba melakukannya. Selamat malam ya kak. Aku balik ke
kamar aku dulu.”
│Besok Pagi│
“Pink. Kemaren malam Rafael BBM gue. Dia bilang kalau lo ga angkat telephone dia, ga
balez BBM dia. Ga balez mention dia di twitter.”kata Bisma ketika mau naik motor.
“Ehmbb, iya kak. Aku kemarin malam memang ga balez BBM dia, aku juga udah
unfollow twitternya dia. “
“Ydh,naik yuk.”
│Sekolah│
Sesampainya Pinka di kelas, Rafael tiba-tiba muncul di depan pintu kelasnya. “Pink,ada apa dengan kamu?Kemarin aku telephone kamu….”Rafael.
“Udah deh Kak. Ga usah ngomongin itu.”Pinka pergi dari hadapan Rafael.
“Pink….”panggil Rafael.
Rafael mengejar Pinka.
“Pinka.”kata Rafael sambil menarik tangan Pinka.
Pinka berusaha melepas tangan Rafael.
“Apa salah gue sama lo Pink? Kenapa lo tiba-tiba berubah gini?”
“Lebih baik kakak jauhin Pinka mulai sekarang. Lo Gue End.”bentak Pinka.
Pinka berlari ke belakang sekolah. Di sana sedang ada Morgan.
“Pinka,ada apa dengan lo. Kenapa lo nangis?”Tanya Morgan sembari duduk di sebelah
Pinka.
“Putus kak.”jawab Pinka sendu.
“Dengan Rafael?”
Pinka mengangguk.
“Kenapa. Apa masalahnya. Eh sorry ya kalau gue mau tau. Kalau lo gamau curhat juga
ga masalah kok Pink.”
“Kak Morgan, jangan certain ini ke yang lain ya. Apa lagi Kak Rafael.”pesan Pinka
sebelum curhat.
“Iya Pink.”
“Ternyata selama ini hubunganku dan Kak Rafael terlarang Kak. Dia Kakak Kandungku
dan Kak Bisma. Dia hanya anak angkat Tante Emil karena, tante emil tidak bisa mempunyai
anak. Berhubung mama aku dan tante Emil sahabatan semenjak SMP,mama merelakan Kak
Rafael untuk Tante Emil agar Tante Emil dan Om Raffi bahagia.”
“Rafael belum tau?”
“Belum Kak. Aku takut dia shock tidak siap jika tau ini semua. Makanya aku putusin
dia.”
“Vinezz cinta sama Rafael Pink. Dia sering curhat ke gue. Dia ga kuat kalau lihat lo dan
Rafael bermesraan di depannya. Vinezz menganggap kedekatannya dengan Rafael sebelum jadian sama lo,Rafael cinta sama Vinezz. Ternyata Rafael hanya menganggap Vinezz seperti
adiknya. Vinezz kecewa.”
“Sebenarnya aku ga rela kak buat mutusin Kak Rafael. Tapi…..”
“Iya Pink,lo masih bisa sayang sama dia. Tapi bukan lagi sebagai pacar,melainkan
sebagai kakak lo.”
Pinka bersandar pada Morgan. Ketika itu, Rafael tau.
“Owh,jadi ini alasan lo mutusin gue?”kata Rafael dengan muka merah padam.
“Raf..Raf…Lo salah paham…….”Morgan.
“Udah deh Gan,lo ga usah ngelak. Semua udah jelas.”
“Kak Rafael,aku gada apa-apa dengan Kak Morgan.”Pinka.
“Come On Pink, alasan lo udah basi tauk. Dan buat lo juga Gan. Penghianat lo. Mulai
detik ini,persahabatan kita End!!!!!!!”bentak Rafael. Setelah itu dia Pergi.
“Maafin Pinka ya Kak Morgan. Pinka udah menghancurkan persahabatan Kak Morgan
dengan Kak Rafael.”ungkap Pinka dengan raut muka sedih.
“Iya Pinka. Lo tenang aja,suatu saat Rafael akan tau semuanya.”
│Kelas Rafael│
“Anjing.”marah Rafael di dalam kelas.
“Braakkkkkk!!!!”Rafael menggubrak meja-nya.
“Raf,lo kenapa?”Tanya Rangga.
“Iya Raf,ada apa dengan lo. Ada masalah?”tambah Ilham.
“Mulai detik ini gue out dari persahabatan kita.”
“RAFAEL kenapa dengan lo? Apakah selama ini hanya luar lo aja yang nganggap kita
sahabat lo. Tapi sebenarnya lo ga nganggap kita apa-apa?”kata Reza dengan nada tinggi.
“Tanya tuh sama Morgan si Penghianat!”
Rafael pergi.
“RAFAEL!!!”panggil Rangga.
“Rang-rang. Biarin dia pergi,mungkin dia mau nenangin diri.”cegah Bisma. “Ada apa sih sebenarnya. Dan apa hubungannya dengan Morgan?”gumam Dicky.
“Guyz,gue cari Pinka dulu ya.”kata Bisma.
Bisma mencari Pinka dari kelas-nya, kantin sekolah,perpustakaan,taman sekolah hinggga
kamar mandi cewek. Hanya satu tempat yang belum di datangi Bisma,yaitu Belakang Sekolah.
Bisma mendapati Pinka sedang menangis sendirian disana.
“Pink,lo ada masalah dengan Raf,eh maksud gue kak Rafael?”Tanya Bisma.
“Iya kak,kita barusan putus. Kak Rafael menyangka aku selingkuh dengan Kak Morgan.
Karena Kak Rafael lihat aku sedang bersama Kak Morgan disini. Berawal dari situ juga,Kak
Morgan dan Kak Rafael End.”
“Bukan hanya dengan Morgan Pink,tapi dengan gue dan yang lain juga. Rafael tadi cabut
dari persahabatan kita.”
“Apakah kita harus ngasih tau kak Rafael secepatnya Kak?”
“Kita harus minta persetujuan dari Mama dan Papa dulu pink.”Bisma.
“Iya Kak.”
“Bentar lagi bel nih. Kembali ke kelas yuk.”Bisma.
“Iya Kak.”
“Eitzzz. Hapus air mata lo dulu Pink.”cegah Bisma.
│Rumah│
“Mamah!!!!”panggil Bisma.
“Mama di dapur sayang.”teriak Mamanya.
Bisma ke dapur.
“Mah..”Bisma.
“Apa sayang?”jawab Mama sambil membalik ayam yang sedang di gorengnya.
“Tadi Bisma sama temen-temen ada masalah sama Rafa.Tuh kan salah lagi…Maksud aku
Kak Rafael.”
“Kamu itu bisa aja. Apa masalahnya sayang?”
“Tadi itu,Ka Rafael putus sama Pinka. Mamah ngerti sendiri kan,cinta mereka terlarang.
Ka Rafael tau Pinka sedang bersama Morgan. Ka Rafael marah dan meng’End persahabatannya dengan Morgan. Dia nglanjutin marah-marah nya(Bersambung dund marahnya) di kelas.
Akhirnya dia out dech mah dari persahabatan kita.”cerita Bisma.
“Kamu inginnya gimana sayang?”
“Ingin Ka Rafael tau semua ini Mah. Termasuk kalau Ka Rafael itu adalah kakak ku Dan
Pinka.”
“Sayang,besok itu tanggal berapa atuh?”Tanya Mama Bisma.
“Besok itu mah tanggal 16.”
“16 November ya?”
“Iya lah Mah. Masak Desember,cepet amat.”
“Besok itu ulang tahun Rafael Bis.”
“Oia Ma. Gimana,kalau besok kita kasih kejutan di rumah ini. Dan ngasih tau ke
dia,kalau dia sebenarnya adalah anak kandung Mamah.”saran Bisma.
“Iya Nak.”
“Mah,bau apaan ini? Kayaknya bau gosong.”kata Bisma sambil mengendus-ngendus.
“Asstaghfirullah Bisma. Ayam mama gosong. Kamu sih,ngajak mama ngobrol di dapur,
pas mama lagi masak lagi.”keluh mamanya.
“Kok malah Bisma sih yang di salahin. Ngambek nih Bisma.”kata Bisma sambil
memanyunkan bibirnya.
“Anak Mama yang satu ini ganteng ya kalau lagi manyun gini.Hahaha.”canda Mama
Bisma.
“Ehmbb,mama mah bisa aja.Bisma ke kamar dulu ya Mah. Nanti kalau masakannya udah
jadi,panggil Bisma sama Pinka ya.”
“Iya Bisma ganteng.”
│Percepat│
│Besok│
“Rafael,lo di panggil Pak KepSek tuh. Sekarang!”kata salah satu teman sekelas Rafael.
“Ada apa emangnya?”jawab Rafael.
“Gatau gue Raf.” Rafael pergi ke ruang KepSek yang berada di depan.
“Permisi Pak.”kata Rafael.
“Silahkan masuk Rafael.”Pak Kepsek.
“Silahkan duduk.”Pak Kepsek.
“Iya pak.”
“Rafael. Hari ini adalah hari terakhir kamu sekolah disini. Karena saya dan dewan guru
telah sepakat untuk men’D-O’ kamu.”
“Ha.. Memangnya apa salah saya Pak?”Rafael.
“Kamu sudah terbukti mencuri I-Pad milik Morgan.”
“Fitnah itu Pak. Saya tidak pernah mencuri I-Pad nya Morgan.”
“Kami tadi sudah memeriksa tas kamu. Dan saya dan guru serta teman-teman kamu
saksinya,mendapati I-Padnya di tas kamu.”
“Sekarang juga kamu ambil tas kamu dan keluar dari sekolah ini.”kata Pak Kepsek
dengan nada tinggi.
Dengan wajah kecewa,Rafael melangkah pergi dari ruang KepSek.Setelah sampai
kelasnya,dia mengambil tas-nya dan menuju parkiran diamana mobilnya di parkir.
Ketika sampai di depan toilet,Rafael tanpa sadar diikuti Bisma dkk. Tanpa banyak bicara,
Rangga langsung menarik dan menutupi mata Rafael. Kemudian mereka menyeret Rafael ke
mobil Morgan yang sudah di siapkannya.
│Rumah Pinka│
Dengan mata tertutup,Pinka membimbing Rafael berjalan ke taman rumahnya.
Ketika penutup mata Rafael di buka…..
“Surprise……….
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday
Happy Birthday Happy Birthday CoRaf.”ucap Pinka,Bisma,Reza,Rangga,Dicky,Ilham,Morgan,Mama
Pinka,Papa Pinka,Mama Rafael dan Papa Rafael serempak.
“Selamat ulang tahun Kak Rafael.”ucap Pinka.
“Selamat ya Kak.”ucap Bisma mulai memanggil Rafael Kak.
“Selamat ya Rafael.”ucap Reza,Rangga,Dicky,Ilham dan Morgan.
“Thx ya guyz.”jawab Rafael.
“Sayang… Selamat ulang tahun ya..”ucap Mama Bisma.
“Iya Tante,terima kasih.”
“Rafael.. Selamat ulang tahun ya.”
“Iya Ma. Terima kasih.”
“Kak Rafael.”panggil Bisma.
“Eh Bis,kenapa lo manggil gue Kakak. Gue kan udah putus sama Pinka.”
“Kak Rafael. Sebenernya Kakak itu kakak kandung kita.”sahut Pinka.
“Jangan bercanda gitu dund Pink. Udah cukup kali ngerjainnya.”Rafael belum ngeh
dengan ucapan Pinka.
“Iya Rafael. Kamu hanya anak angkat kami.”sahut papa Rafael.
“JAdi,aku anak kandung Tante Rima?”Rafael.
“Iya Nak Rafael.”jawab Papa Kandung Rafael.
“Kakak udah ngerti kan. Kenapa akhir-akhir ini aku jauhin kakak.”sahut Pinka.
“Iya Pink. Karena cinta kita terlarang kan?”
“Maafin Pinka ya kak..”kata Pinka sambil memeluk Rafael.
Bisma juga ikut-ikutan berpelukan. Sama persis deh dengan Teletubies…..
=0= THE END =0=
0 komentar on "Cinta Terlarang Part 4 (END)"
Posting Komentar