Aku tak mengerti, Mengapa semua terjadi
Hari ini rasakan cinta lagi
Ku tak ingin menyakiti, Tak ingin menghianati
Tapi ini terjadi bukanlah inginku
Tuhan sampaikan padanya
Aku mencintainya,Ingin memiliki dirinya
Meski aku ada yang punya
Aku ingin setia pada dua duanya
Apakah aku yang salah
Apakah ini anugerah
Ku hanya manusia yang sedang jatuh cinta
Download lagu TEKTONA DUA-DUANYA
Kamis, 20 Desember 2012
Cinta Terlarang Part 4 (END)
“Seharusnya saya jeng yang berterima kasih. Apabila Rafael tidak saya angkat,sampai
sekarang saya tidak akan pernah punya anak Jeng. Jika jeng Rima ingin mengambil Rafael
lagi,saya sudah siap. Pasti Jeng Rima ingin bersama Rafael anak kandungnya.”jawab Mama
Rafael.
“Jadi……………”kata Pinka yang kemudian lari ke kamar Bisma.
“Kak Bisma..”kata Pinka menangis.
“Kenapa lo Pink,lo ga jadi tunangan sama Rafael?”jawab Bisma yang tidak tau menau.
“Aku sama Kak Rafael ga mungkin bisa tunangan kak. Ternyata hubungan yang telah
kita jalin selama ini terlarang kak. Cintaku dan cintanya Kak Rafael terlarang.”
“Kali ini lo yang ngacok Pink.”Bisma ga ngerti.
“Serius kak.Aku barusan denger pembicaraan Mama sama tante Emil. Ternyata,selama
ini Tante Emil bukan mama kandung Kak Rafael. Kak Rafael hanya anak angkat. Dan asal kakak
tau,Mama Kandung Kak Rafael adalah Mama Kandung Kita.”terang Pinka.
“Serius lo Pink. Jadi Rafael itu kakak kita?”
“Iya Kak.”
“Nanti kita Tanya sama Mama.”usul Bisma.
“Iya kak,lebih baik gitu.”
“Lo tenangin diri lo dulu. Biar lo bisa menerima ini semua,lo bisa rela putus Cinta
sebagai pacar dengan Rafael.”Bisma menenangkan Pinka.
“Ehmbb,iya deh kak. Makasih banget ya , Kak Bisma selama ini perngertian banget sama
Pinka. Pinka sayang Kak Bisma.”
“Gue juga sayang sama lo Pink. Ke kamar lo gih.”
Pinka ke kamarnya. *****
“Ma, Bisma sama Pinka mau ngomong sama Mama.”kata Bisma yang ditemani pinka.
“Mau ngomong apa sayang, kayaknya penting banget nih.”
“Apa hubungan Kami berdua dengan Kak Rafael ma?”Tanya Pinka.
“Ya sebatas sahabat saja Pinka. Tuh kakak kamu Bisma kan sahabatnya,jadi kamu sama
saja adiknya Rafael dan yang lainnya.”
“Ma, tolong mama jujur sama kami berdua. Pinka sedang pacaran sama Rafael ma.
Apakah ini yang disebut cinta terlarang?”sahut Bisma.
“Maafin mama nak. Mama ga mau menceritakan ini pada kalian berdua karena Mama
gamau kalian shock dan belum siap menerima kenyataan ini.”2 butir air mata mulai menetes dari
pelupuk Mama Bisma.
“Apakah Kak Rafael tau tentang ini semua?”Pinka.
“Belum nak.”
“Ya sudah ma,kami ke atas dulu ya. Sudah malam.Lebih baik mama istirahat sambil
nungguin papa.”Bisma.
│Kamar Bisma│
“Pink,sebaiknya lo jauhin Rafael. Seperti halnya lo sedang marahan sama dia. Lo harus
bisa buat Rafael merasa kalian sudah putus. Biar dia bisa siap kalau sewaktu-waktu dia tau
tentang kita dan dia.”kata Bisma.
“Baik kak. Aku akan mencoba melakukannya. Selamat malam ya kak. Aku balik ke
kamar aku dulu.”
│Besok Pagi│
“Pink. Kemaren malam Rafael BBM gue. Dia bilang kalau lo ga angkat telephone dia, ga
balez BBM dia. Ga balez mention dia di twitter.”kata Bisma ketika mau naik motor.
“Ehmbb, iya kak. Aku kemarin malam memang ga balez BBM dia, aku juga udah
unfollow twitternya dia. “
“Ydh,naik yuk.”
│Sekolah│
Sesampainya Pinka di kelas, Rafael tiba-tiba muncul di depan pintu kelasnya. “Pink,ada apa dengan kamu?Kemarin aku telephone kamu….”Rafael.
“Udah deh Kak. Ga usah ngomongin itu.”Pinka pergi dari hadapan Rafael.
“Pink….”panggil Rafael.
Rafael mengejar Pinka.
“Pinka.”kata Rafael sambil menarik tangan Pinka.
Pinka berusaha melepas tangan Rafael.
“Apa salah gue sama lo Pink? Kenapa lo tiba-tiba berubah gini?”
“Lebih baik kakak jauhin Pinka mulai sekarang. Lo Gue End.”bentak Pinka.
Pinka berlari ke belakang sekolah. Di sana sedang ada Morgan.
“Pinka,ada apa dengan lo. Kenapa lo nangis?”Tanya Morgan sembari duduk di sebelah
Pinka.
“Putus kak.”jawab Pinka sendu.
“Dengan Rafael?”
Pinka mengangguk.
“Kenapa. Apa masalahnya. Eh sorry ya kalau gue mau tau. Kalau lo gamau curhat juga
ga masalah kok Pink.”
“Kak Morgan, jangan certain ini ke yang lain ya. Apa lagi Kak Rafael.”pesan Pinka
sebelum curhat.
“Iya Pink.”
“Ternyata selama ini hubunganku dan Kak Rafael terlarang Kak. Dia Kakak Kandungku
dan Kak Bisma. Dia hanya anak angkat Tante Emil karena, tante emil tidak bisa mempunyai
anak. Berhubung mama aku dan tante Emil sahabatan semenjak SMP,mama merelakan Kak
Rafael untuk Tante Emil agar Tante Emil dan Om Raffi bahagia.”
“Rafael belum tau?”
“Belum Kak. Aku takut dia shock tidak siap jika tau ini semua. Makanya aku putusin
dia.”
“Vinezz cinta sama Rafael Pink. Dia sering curhat ke gue. Dia ga kuat kalau lihat lo dan
Rafael bermesraan di depannya. Vinezz menganggap kedekatannya dengan Rafael sebelum jadian sama lo,Rafael cinta sama Vinezz. Ternyata Rafael hanya menganggap Vinezz seperti
adiknya. Vinezz kecewa.”
“Sebenarnya aku ga rela kak buat mutusin Kak Rafael. Tapi…..”
“Iya Pink,lo masih bisa sayang sama dia. Tapi bukan lagi sebagai pacar,melainkan
sebagai kakak lo.”
Pinka bersandar pada Morgan. Ketika itu, Rafael tau.
“Owh,jadi ini alasan lo mutusin gue?”kata Rafael dengan muka merah padam.
“Raf..Raf…Lo salah paham…….”Morgan.
“Udah deh Gan,lo ga usah ngelak. Semua udah jelas.”
“Kak Rafael,aku gada apa-apa dengan Kak Morgan.”Pinka.
“Come On Pink, alasan lo udah basi tauk. Dan buat lo juga Gan. Penghianat lo. Mulai
detik ini,persahabatan kita End!!!!!!!”bentak Rafael. Setelah itu dia Pergi.
“Maafin Pinka ya Kak Morgan. Pinka udah menghancurkan persahabatan Kak Morgan
dengan Kak Rafael.”ungkap Pinka dengan raut muka sedih.
“Iya Pinka. Lo tenang aja,suatu saat Rafael akan tau semuanya.”
│Kelas Rafael│
“Anjing.”marah Rafael di dalam kelas.
“Braakkkkkk!!!!”Rafael menggubrak meja-nya.
“Raf,lo kenapa?”Tanya Rangga.
“Iya Raf,ada apa dengan lo. Ada masalah?”tambah Ilham.
“Mulai detik ini gue out dari persahabatan kita.”
“RAFAEL kenapa dengan lo? Apakah selama ini hanya luar lo aja yang nganggap kita
sahabat lo. Tapi sebenarnya lo ga nganggap kita apa-apa?”kata Reza dengan nada tinggi.
“Tanya tuh sama Morgan si Penghianat!”
Rafael pergi.
“RAFAEL!!!”panggil Rangga.
“Rang-rang. Biarin dia pergi,mungkin dia mau nenangin diri.”cegah Bisma. “Ada apa sih sebenarnya. Dan apa hubungannya dengan Morgan?”gumam Dicky.
“Guyz,gue cari Pinka dulu ya.”kata Bisma.
Bisma mencari Pinka dari kelas-nya, kantin sekolah,perpustakaan,taman sekolah hinggga
kamar mandi cewek. Hanya satu tempat yang belum di datangi Bisma,yaitu Belakang Sekolah.
Bisma mendapati Pinka sedang menangis sendirian disana.
“Pink,lo ada masalah dengan Raf,eh maksud gue kak Rafael?”Tanya Bisma.
“Iya kak,kita barusan putus. Kak Rafael menyangka aku selingkuh dengan Kak Morgan.
Karena Kak Rafael lihat aku sedang bersama Kak Morgan disini. Berawal dari situ juga,Kak
Morgan dan Kak Rafael End.”
“Bukan hanya dengan Morgan Pink,tapi dengan gue dan yang lain juga. Rafael tadi cabut
dari persahabatan kita.”
“Apakah kita harus ngasih tau kak Rafael secepatnya Kak?”
“Kita harus minta persetujuan dari Mama dan Papa dulu pink.”Bisma.
“Iya Kak.”
“Bentar lagi bel nih. Kembali ke kelas yuk.”Bisma.
“Iya Kak.”
“Eitzzz. Hapus air mata lo dulu Pink.”cegah Bisma.
│Rumah│
“Mamah!!!!”panggil Bisma.
“Mama di dapur sayang.”teriak Mamanya.
Bisma ke dapur.
“Mah..”Bisma.
“Apa sayang?”jawab Mama sambil membalik ayam yang sedang di gorengnya.
“Tadi Bisma sama temen-temen ada masalah sama Rafa.Tuh kan salah lagi…Maksud aku
Kak Rafael.”
“Kamu itu bisa aja. Apa masalahnya sayang?”
“Tadi itu,Ka Rafael putus sama Pinka. Mamah ngerti sendiri kan,cinta mereka terlarang.
Ka Rafael tau Pinka sedang bersama Morgan. Ka Rafael marah dan meng’End persahabatannya dengan Morgan. Dia nglanjutin marah-marah nya(Bersambung dund marahnya) di kelas.
Akhirnya dia out dech mah dari persahabatan kita.”cerita Bisma.
“Kamu inginnya gimana sayang?”
“Ingin Ka Rafael tau semua ini Mah. Termasuk kalau Ka Rafael itu adalah kakak ku Dan
Pinka.”
“Sayang,besok itu tanggal berapa atuh?”Tanya Mama Bisma.
“Besok itu mah tanggal 16.”
“16 November ya?”
“Iya lah Mah. Masak Desember,cepet amat.”
“Besok itu ulang tahun Rafael Bis.”
“Oia Ma. Gimana,kalau besok kita kasih kejutan di rumah ini. Dan ngasih tau ke
dia,kalau dia sebenarnya adalah anak kandung Mamah.”saran Bisma.
“Iya Nak.”
“Mah,bau apaan ini? Kayaknya bau gosong.”kata Bisma sambil mengendus-ngendus.
“Asstaghfirullah Bisma. Ayam mama gosong. Kamu sih,ngajak mama ngobrol di dapur,
pas mama lagi masak lagi.”keluh mamanya.
“Kok malah Bisma sih yang di salahin. Ngambek nih Bisma.”kata Bisma sambil
memanyunkan bibirnya.
“Anak Mama yang satu ini ganteng ya kalau lagi manyun gini.Hahaha.”canda Mama
Bisma.
“Ehmbb,mama mah bisa aja.Bisma ke kamar dulu ya Mah. Nanti kalau masakannya udah
jadi,panggil Bisma sama Pinka ya.”
“Iya Bisma ganteng.”
│Percepat│
│Besok│
“Rafael,lo di panggil Pak KepSek tuh. Sekarang!”kata salah satu teman sekelas Rafael.
“Ada apa emangnya?”jawab Rafael.
“Gatau gue Raf.” Rafael pergi ke ruang KepSek yang berada di depan.
“Permisi Pak.”kata Rafael.
“Silahkan masuk Rafael.”Pak Kepsek.
“Silahkan duduk.”Pak Kepsek.
“Iya pak.”
“Rafael. Hari ini adalah hari terakhir kamu sekolah disini. Karena saya dan dewan guru
telah sepakat untuk men’D-O’ kamu.”
“Ha.. Memangnya apa salah saya Pak?”Rafael.
“Kamu sudah terbukti mencuri I-Pad milik Morgan.”
“Fitnah itu Pak. Saya tidak pernah mencuri I-Pad nya Morgan.”
“Kami tadi sudah memeriksa tas kamu. Dan saya dan guru serta teman-teman kamu
saksinya,mendapati I-Padnya di tas kamu.”
“Sekarang juga kamu ambil tas kamu dan keluar dari sekolah ini.”kata Pak Kepsek
dengan nada tinggi.
Dengan wajah kecewa,Rafael melangkah pergi dari ruang KepSek.Setelah sampai
kelasnya,dia mengambil tas-nya dan menuju parkiran diamana mobilnya di parkir.
Ketika sampai di depan toilet,Rafael tanpa sadar diikuti Bisma dkk. Tanpa banyak bicara,
Rangga langsung menarik dan menutupi mata Rafael. Kemudian mereka menyeret Rafael ke
mobil Morgan yang sudah di siapkannya.
│Rumah Pinka│
Dengan mata tertutup,Pinka membimbing Rafael berjalan ke taman rumahnya.
Ketika penutup mata Rafael di buka…..
“Surprise……….
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday
Happy Birthday Happy Birthday CoRaf.”ucap Pinka,Bisma,Reza,Rangga,Dicky,Ilham,Morgan,Mama
Pinka,Papa Pinka,Mama Rafael dan Papa Rafael serempak.
“Selamat ulang tahun Kak Rafael.”ucap Pinka.
“Selamat ya Kak.”ucap Bisma mulai memanggil Rafael Kak.
“Selamat ya Rafael.”ucap Reza,Rangga,Dicky,Ilham dan Morgan.
“Thx ya guyz.”jawab Rafael.
“Sayang… Selamat ulang tahun ya..”ucap Mama Bisma.
“Iya Tante,terima kasih.”
“Rafael.. Selamat ulang tahun ya.”
“Iya Ma. Terima kasih.”
“Kak Rafael.”panggil Bisma.
“Eh Bis,kenapa lo manggil gue Kakak. Gue kan udah putus sama Pinka.”
“Kak Rafael. Sebenernya Kakak itu kakak kandung kita.”sahut Pinka.
“Jangan bercanda gitu dund Pink. Udah cukup kali ngerjainnya.”Rafael belum ngeh
dengan ucapan Pinka.
“Iya Rafael. Kamu hanya anak angkat kami.”sahut papa Rafael.
“JAdi,aku anak kandung Tante Rima?”Rafael.
“Iya Nak Rafael.”jawab Papa Kandung Rafael.
“Kakak udah ngerti kan. Kenapa akhir-akhir ini aku jauhin kakak.”sahut Pinka.
“Iya Pink. Karena cinta kita terlarang kan?”
“Maafin Pinka ya kak..”kata Pinka sambil memeluk Rafael.
Bisma juga ikut-ikutan berpelukan. Sama persis deh dengan Teletubies…..
sekarang saya tidak akan pernah punya anak Jeng. Jika jeng Rima ingin mengambil Rafael
lagi,saya sudah siap. Pasti Jeng Rima ingin bersama Rafael anak kandungnya.”jawab Mama
Rafael.
“Jadi……………”kata Pinka yang kemudian lari ke kamar Bisma.
“Kak Bisma..”kata Pinka menangis.
“Kenapa lo Pink,lo ga jadi tunangan sama Rafael?”jawab Bisma yang tidak tau menau.
“Aku sama Kak Rafael ga mungkin bisa tunangan kak. Ternyata hubungan yang telah
kita jalin selama ini terlarang kak. Cintaku dan cintanya Kak Rafael terlarang.”
“Kali ini lo yang ngacok Pink.”Bisma ga ngerti.
“Serius kak.Aku barusan denger pembicaraan Mama sama tante Emil. Ternyata,selama
ini Tante Emil bukan mama kandung Kak Rafael. Kak Rafael hanya anak angkat. Dan asal kakak
tau,Mama Kandung Kak Rafael adalah Mama Kandung Kita.”terang Pinka.
“Serius lo Pink. Jadi Rafael itu kakak kita?”
“Iya Kak.”
“Nanti kita Tanya sama Mama.”usul Bisma.
“Iya kak,lebih baik gitu.”
“Lo tenangin diri lo dulu. Biar lo bisa menerima ini semua,lo bisa rela putus Cinta
sebagai pacar dengan Rafael.”Bisma menenangkan Pinka.
“Ehmbb,iya deh kak. Makasih banget ya , Kak Bisma selama ini perngertian banget sama
Pinka. Pinka sayang Kak Bisma.”
“Gue juga sayang sama lo Pink. Ke kamar lo gih.”
Pinka ke kamarnya. *****
“Ma, Bisma sama Pinka mau ngomong sama Mama.”kata Bisma yang ditemani pinka.
“Mau ngomong apa sayang, kayaknya penting banget nih.”
“Apa hubungan Kami berdua dengan Kak Rafael ma?”Tanya Pinka.
“Ya sebatas sahabat saja Pinka. Tuh kakak kamu Bisma kan sahabatnya,jadi kamu sama
saja adiknya Rafael dan yang lainnya.”
“Ma, tolong mama jujur sama kami berdua. Pinka sedang pacaran sama Rafael ma.
Apakah ini yang disebut cinta terlarang?”sahut Bisma.
“Maafin mama nak. Mama ga mau menceritakan ini pada kalian berdua karena Mama
gamau kalian shock dan belum siap menerima kenyataan ini.”2 butir air mata mulai menetes dari
pelupuk Mama Bisma.
“Apakah Kak Rafael tau tentang ini semua?”Pinka.
“Belum nak.”
“Ya sudah ma,kami ke atas dulu ya. Sudah malam.Lebih baik mama istirahat sambil
nungguin papa.”Bisma.
│Kamar Bisma│
“Pink,sebaiknya lo jauhin Rafael. Seperti halnya lo sedang marahan sama dia. Lo harus
bisa buat Rafael merasa kalian sudah putus. Biar dia bisa siap kalau sewaktu-waktu dia tau
tentang kita dan dia.”kata Bisma.
“Baik kak. Aku akan mencoba melakukannya. Selamat malam ya kak. Aku balik ke
kamar aku dulu.”
│Besok Pagi│
“Pink. Kemaren malam Rafael BBM gue. Dia bilang kalau lo ga angkat telephone dia, ga
balez BBM dia. Ga balez mention dia di twitter.”kata Bisma ketika mau naik motor.
“Ehmbb, iya kak. Aku kemarin malam memang ga balez BBM dia, aku juga udah
unfollow twitternya dia. “
“Ydh,naik yuk.”
│Sekolah│
Sesampainya Pinka di kelas, Rafael tiba-tiba muncul di depan pintu kelasnya. “Pink,ada apa dengan kamu?Kemarin aku telephone kamu….”Rafael.
“Udah deh Kak. Ga usah ngomongin itu.”Pinka pergi dari hadapan Rafael.
“Pink….”panggil Rafael.
Rafael mengejar Pinka.
“Pinka.”kata Rafael sambil menarik tangan Pinka.
Pinka berusaha melepas tangan Rafael.
“Apa salah gue sama lo Pink? Kenapa lo tiba-tiba berubah gini?”
“Lebih baik kakak jauhin Pinka mulai sekarang. Lo Gue End.”bentak Pinka.
Pinka berlari ke belakang sekolah. Di sana sedang ada Morgan.
“Pinka,ada apa dengan lo. Kenapa lo nangis?”Tanya Morgan sembari duduk di sebelah
Pinka.
“Putus kak.”jawab Pinka sendu.
“Dengan Rafael?”
Pinka mengangguk.
“Kenapa. Apa masalahnya. Eh sorry ya kalau gue mau tau. Kalau lo gamau curhat juga
ga masalah kok Pink.”
“Kak Morgan, jangan certain ini ke yang lain ya. Apa lagi Kak Rafael.”pesan Pinka
sebelum curhat.
“Iya Pink.”
“Ternyata selama ini hubunganku dan Kak Rafael terlarang Kak. Dia Kakak Kandungku
dan Kak Bisma. Dia hanya anak angkat Tante Emil karena, tante emil tidak bisa mempunyai
anak. Berhubung mama aku dan tante Emil sahabatan semenjak SMP,mama merelakan Kak
Rafael untuk Tante Emil agar Tante Emil dan Om Raffi bahagia.”
“Rafael belum tau?”
“Belum Kak. Aku takut dia shock tidak siap jika tau ini semua. Makanya aku putusin
dia.”
“Vinezz cinta sama Rafael Pink. Dia sering curhat ke gue. Dia ga kuat kalau lihat lo dan
Rafael bermesraan di depannya. Vinezz menganggap kedekatannya dengan Rafael sebelum jadian sama lo,Rafael cinta sama Vinezz. Ternyata Rafael hanya menganggap Vinezz seperti
adiknya. Vinezz kecewa.”
“Sebenarnya aku ga rela kak buat mutusin Kak Rafael. Tapi…..”
“Iya Pink,lo masih bisa sayang sama dia. Tapi bukan lagi sebagai pacar,melainkan
sebagai kakak lo.”
Pinka bersandar pada Morgan. Ketika itu, Rafael tau.
“Owh,jadi ini alasan lo mutusin gue?”kata Rafael dengan muka merah padam.
“Raf..Raf…Lo salah paham…….”Morgan.
“Udah deh Gan,lo ga usah ngelak. Semua udah jelas.”
“Kak Rafael,aku gada apa-apa dengan Kak Morgan.”Pinka.
“Come On Pink, alasan lo udah basi tauk. Dan buat lo juga Gan. Penghianat lo. Mulai
detik ini,persahabatan kita End!!!!!!!”bentak Rafael. Setelah itu dia Pergi.
“Maafin Pinka ya Kak Morgan. Pinka udah menghancurkan persahabatan Kak Morgan
dengan Kak Rafael.”ungkap Pinka dengan raut muka sedih.
“Iya Pinka. Lo tenang aja,suatu saat Rafael akan tau semuanya.”
│Kelas Rafael│
“Anjing.”marah Rafael di dalam kelas.
“Braakkkkkk!!!!”Rafael menggubrak meja-nya.
“Raf,lo kenapa?”Tanya Rangga.
“Iya Raf,ada apa dengan lo. Ada masalah?”tambah Ilham.
“Mulai detik ini gue out dari persahabatan kita.”
“RAFAEL kenapa dengan lo? Apakah selama ini hanya luar lo aja yang nganggap kita
sahabat lo. Tapi sebenarnya lo ga nganggap kita apa-apa?”kata Reza dengan nada tinggi.
“Tanya tuh sama Morgan si Penghianat!”
Rafael pergi.
“RAFAEL!!!”panggil Rangga.
“Rang-rang. Biarin dia pergi,mungkin dia mau nenangin diri.”cegah Bisma. “Ada apa sih sebenarnya. Dan apa hubungannya dengan Morgan?”gumam Dicky.
“Guyz,gue cari Pinka dulu ya.”kata Bisma.
Bisma mencari Pinka dari kelas-nya, kantin sekolah,perpustakaan,taman sekolah hinggga
kamar mandi cewek. Hanya satu tempat yang belum di datangi Bisma,yaitu Belakang Sekolah.
Bisma mendapati Pinka sedang menangis sendirian disana.
“Pink,lo ada masalah dengan Raf,eh maksud gue kak Rafael?”Tanya Bisma.
“Iya kak,kita barusan putus. Kak Rafael menyangka aku selingkuh dengan Kak Morgan.
Karena Kak Rafael lihat aku sedang bersama Kak Morgan disini. Berawal dari situ juga,Kak
Morgan dan Kak Rafael End.”
“Bukan hanya dengan Morgan Pink,tapi dengan gue dan yang lain juga. Rafael tadi cabut
dari persahabatan kita.”
“Apakah kita harus ngasih tau kak Rafael secepatnya Kak?”
“Kita harus minta persetujuan dari Mama dan Papa dulu pink.”Bisma.
“Iya Kak.”
“Bentar lagi bel nih. Kembali ke kelas yuk.”Bisma.
“Iya Kak.”
“Eitzzz. Hapus air mata lo dulu Pink.”cegah Bisma.
│Rumah│
“Mamah!!!!”panggil Bisma.
“Mama di dapur sayang.”teriak Mamanya.
Bisma ke dapur.
“Mah..”Bisma.
“Apa sayang?”jawab Mama sambil membalik ayam yang sedang di gorengnya.
“Tadi Bisma sama temen-temen ada masalah sama Rafa.Tuh kan salah lagi…Maksud aku
Kak Rafael.”
“Kamu itu bisa aja. Apa masalahnya sayang?”
“Tadi itu,Ka Rafael putus sama Pinka. Mamah ngerti sendiri kan,cinta mereka terlarang.
Ka Rafael tau Pinka sedang bersama Morgan. Ka Rafael marah dan meng’End persahabatannya dengan Morgan. Dia nglanjutin marah-marah nya(Bersambung dund marahnya) di kelas.
Akhirnya dia out dech mah dari persahabatan kita.”cerita Bisma.
“Kamu inginnya gimana sayang?”
“Ingin Ka Rafael tau semua ini Mah. Termasuk kalau Ka Rafael itu adalah kakak ku Dan
Pinka.”
“Sayang,besok itu tanggal berapa atuh?”Tanya Mama Bisma.
“Besok itu mah tanggal 16.”
“16 November ya?”
“Iya lah Mah. Masak Desember,cepet amat.”
“Besok itu ulang tahun Rafael Bis.”
“Oia Ma. Gimana,kalau besok kita kasih kejutan di rumah ini. Dan ngasih tau ke
dia,kalau dia sebenarnya adalah anak kandung Mamah.”saran Bisma.
“Iya Nak.”
“Mah,bau apaan ini? Kayaknya bau gosong.”kata Bisma sambil mengendus-ngendus.
“Asstaghfirullah Bisma. Ayam mama gosong. Kamu sih,ngajak mama ngobrol di dapur,
pas mama lagi masak lagi.”keluh mamanya.
“Kok malah Bisma sih yang di salahin. Ngambek nih Bisma.”kata Bisma sambil
memanyunkan bibirnya.
“Anak Mama yang satu ini ganteng ya kalau lagi manyun gini.Hahaha.”canda Mama
Bisma.
“Ehmbb,mama mah bisa aja.Bisma ke kamar dulu ya Mah. Nanti kalau masakannya udah
jadi,panggil Bisma sama Pinka ya.”
“Iya Bisma ganteng.”
│Percepat│
│Besok│
“Rafael,lo di panggil Pak KepSek tuh. Sekarang!”kata salah satu teman sekelas Rafael.
“Ada apa emangnya?”jawab Rafael.
“Gatau gue Raf.” Rafael pergi ke ruang KepSek yang berada di depan.
“Permisi Pak.”kata Rafael.
“Silahkan masuk Rafael.”Pak Kepsek.
“Silahkan duduk.”Pak Kepsek.
“Iya pak.”
“Rafael. Hari ini adalah hari terakhir kamu sekolah disini. Karena saya dan dewan guru
telah sepakat untuk men’D-O’ kamu.”
“Ha.. Memangnya apa salah saya Pak?”Rafael.
“Kamu sudah terbukti mencuri I-Pad milik Morgan.”
“Fitnah itu Pak. Saya tidak pernah mencuri I-Pad nya Morgan.”
“Kami tadi sudah memeriksa tas kamu. Dan saya dan guru serta teman-teman kamu
saksinya,mendapati I-Padnya di tas kamu.”
“Sekarang juga kamu ambil tas kamu dan keluar dari sekolah ini.”kata Pak Kepsek
dengan nada tinggi.
Dengan wajah kecewa,Rafael melangkah pergi dari ruang KepSek.Setelah sampai
kelasnya,dia mengambil tas-nya dan menuju parkiran diamana mobilnya di parkir.
Ketika sampai di depan toilet,Rafael tanpa sadar diikuti Bisma dkk. Tanpa banyak bicara,
Rangga langsung menarik dan menutupi mata Rafael. Kemudian mereka menyeret Rafael ke
mobil Morgan yang sudah di siapkannya.
│Rumah Pinka│
Dengan mata tertutup,Pinka membimbing Rafael berjalan ke taman rumahnya.
Ketika penutup mata Rafael di buka…..
“Surprise……….
Happy Birthday To You
Happy Birthday To You
Happy Birthday
Happy Birthday Happy Birthday CoRaf.”ucap Pinka,Bisma,Reza,Rangga,Dicky,Ilham,Morgan,Mama
Pinka,Papa Pinka,Mama Rafael dan Papa Rafael serempak.
“Selamat ulang tahun Kak Rafael.”ucap Pinka.
“Selamat ya Kak.”ucap Bisma mulai memanggil Rafael Kak.
“Selamat ya Rafael.”ucap Reza,Rangga,Dicky,Ilham dan Morgan.
“Thx ya guyz.”jawab Rafael.
“Sayang… Selamat ulang tahun ya..”ucap Mama Bisma.
“Iya Tante,terima kasih.”
“Rafael.. Selamat ulang tahun ya.”
“Iya Ma. Terima kasih.”
“Kak Rafael.”panggil Bisma.
“Eh Bis,kenapa lo manggil gue Kakak. Gue kan udah putus sama Pinka.”
“Kak Rafael. Sebenernya Kakak itu kakak kandung kita.”sahut Pinka.
“Jangan bercanda gitu dund Pink. Udah cukup kali ngerjainnya.”Rafael belum ngeh
dengan ucapan Pinka.
“Iya Rafael. Kamu hanya anak angkat kami.”sahut papa Rafael.
“JAdi,aku anak kandung Tante Rima?”Rafael.
“Iya Nak Rafael.”jawab Papa Kandung Rafael.
“Kakak udah ngerti kan. Kenapa akhir-akhir ini aku jauhin kakak.”sahut Pinka.
“Iya Pink. Karena cinta kita terlarang kan?”
“Maafin Pinka ya kak..”kata Pinka sambil memeluk Rafael.
Bisma juga ikut-ikutan berpelukan. Sama persis deh dengan Teletubies…..
=0= THE END =0=
Cinta terlarang Part 3
3 bulan sudah Rafael dan Pinka berpacaran. Ternyata Vinezz menyimpan rasa suka pada
Rafael. Vinezz tidak kuat memendam perasaan itu. Dia juga tidak kuat melihat Rafael dan Pinka
bermesra-mesraan di depannya.
“Ntar ayam tetangga mati nech kalau ada yang nglamun.”sindir Morgan pada Vinezz.
“Kepo lo kak.”jawab Vinezz.
“Duille, gitu aja pakek bilang gue kepo. Orang gue dari tadi merhatiin lo yang ntah
nglamunin apaan. Kalau boleh tau nglamunin siapa lo?”
“Lo mau kan kak dengerin curhatan gue?”vinezz.
“Boleh ga ya. Ea dech boleh Nezz.”Morgan.
“Kak Morgan. Gue tuh dah cinta Kak Rafael sudah lama,sebelum Kak Rafael jadian
sama Pinka. Gue nyesel Kak ga nyatain perasaan ini sama Kak Rafa. Gue kira,selama ini kita
deket karena kak Rafael cinta sama gue. Ternyata gue salah. Seandainya waktu ini bisa gue
putar, gue ingin menyatakan perasaan gue ke Kak Rafael jauh sebelum dia jadian sama Pinka.”
“Sabar aja Nezz. Cowok di dunia ini ga satu,ga hanya Rafael aja. Masih banyak diluar
sana yang jauh lebih baik daripada dia. Lo juga bisa mencintai sahabat-sahabat gue yang lainnya.
Ada Bisma,Dicky,Rangga,Reza,dan Ilham.”
“Lo kira gue apaan kak. Nglupain seseorang yang sangat gue cintai dan mencintai orang
lain yang ga pernah gue cinta.”
“Iya deh,terserah lo. Tidur sana,udah malam. Ga baik buat cewek tidur malam-malam.” │Besok│
“Kak Bisma udah kelar kan sarapannya?”Tanya Pinka di meja makan.
“Udah kok Pink. Emangnya kenapa?”
“Kak Rafael hari ini ga bisa jemput aku kak. Aku nebeng kakak ya.”
“Lo ga sarapan dulu?”Bisma.
“Ga deh kak. Aku dah bawa bekal kok. Ntar sarapannya di sekolah aja sama Kak Rafael.”
“Ceille,mentang-mentang dah punya pacar.”ledek Bisma.
“Makanya kak. Cari pacar dund. Kak Bisma kan ganteng.”puji Pinka.
“Lo emang adek gue yang the best deh Pink. Eh chuz yuk.”
“Yuuuk.”
│Sekolah│
“Kak Bisma,ntar kalau Kak Rafael udah di kelas suruh ke kantin ya. Aku dah nungguin
dia.”pesan Pinka.
“Beres Pink.”
Bisma dan Pinka ke kelas masing-masing.
Sesampainya Bisma di kelasnya,Bisma ikut gabung dengan Reza dan Ilham yang sampai
duluan.
“Tumbenan yang lain belum datang.”kata Bisma.
“Gue kali yang seharusnya bilang tumben.”jawab Ilham.
“Iya Bis,bukan anak-anak yang belum datang. Tapi lo yang datangnya tumbenan
pagi.”sahut Reza.
“Ogituya.”
“Pagi guyz.”sapa Rafael yang baru datang.
“Pagi juga Raf, eh gue dapat pesan dari Pinka. Katanya, dia udah nunggu lo di kantin.
Dia udah sampek duluan.”kata Bisma.
“Owh,iya Bis. Thx ea udah ngingetin gue.”
“Masama Raf.” │Kantin│
“Maaf ya sayang gue telat.”kata Rafael pada Pinka yang sudah duduk menunggu dirinya.
“Iya sayang, gpp kok.”
“Ga lupa kan bawa sarapan buat kita berdua?”Rafael.
“Nich.”mengangkat bekal yang dibwanya.
“Ydh,makan yuk. Kamu pasti dah laper karena nungguin gue?”ajak Rafael.
“Yukk kak.”
“Hmbb,pasti masakan kamu yummy banget nech.”puji Rafael.
“Iya dund. Pacarnya Kak Rafael gitu lowh.”
Sementara mereka berdua menikmati masakan yang dibuat Pinka,Vinezz melihat mereka.
Vinezz semakin tidak kuat dengan apa yang dilihatnya.
“Kak Rafael,Vinezz cinta sama kakak. Tapi kenapa Kakak ga pernah merasa getaran-
getaran cintaku. Padahal kita cukup dekat.”desah Vinezz meneteskan air mata.
“Vinezz?”kata Dicky yang membuat Vinezz kaget dan segera menghapus air matanya.
“Eh kak Dicky.”jawab Vinezz mencoba menunjukkan senyumnya.
“Ngapain lo disini?Mau makan. Sama gue yuk.”ajak Dicky.
“Ng,nggak deh kak. Aku tadi udah sarapan di rumah.”tolak Vinezz.
“Yauda deh Nezz. Gue pesan makanan dulu ya.”
“Iya Kak.”
Vinezz kembali ke kelasnya.
│Rumah Pinka│
Di rumah Pinka sedang ada Mama Rafael.
“Siapa tuh kak tamunya?”Tanya Pinka di kamar Bisma.
“Mamanya Rafael Pink.”jawab Bisma.
“Tumben banget Tante Emil kesini. Biasanya Mama dan Tante emil ketemu kalau ada
arisan aja.” “Mungkin mereka ngomongin tentang pertunangan lo sama Rafael. Ha ha ha.”
“Kakak ngacok deh. Jadi penasaran nih. Nguping dulu ah.”
Pinka menguping pembicaraan Mamanya dan Mama Rafael.
“Terima kasih banget ya jeng Emil. Jeng sudah mau menjaga Rafael dari kecil sampai
gede sekarang.”kata Mama Pinka.
Rafael. Vinezz tidak kuat memendam perasaan itu. Dia juga tidak kuat melihat Rafael dan Pinka
bermesra-mesraan di depannya.
“Ntar ayam tetangga mati nech kalau ada yang nglamun.”sindir Morgan pada Vinezz.
“Kepo lo kak.”jawab Vinezz.
“Duille, gitu aja pakek bilang gue kepo. Orang gue dari tadi merhatiin lo yang ntah
nglamunin apaan. Kalau boleh tau nglamunin siapa lo?”
“Lo mau kan kak dengerin curhatan gue?”vinezz.
“Boleh ga ya. Ea dech boleh Nezz.”Morgan.
“Kak Morgan. Gue tuh dah cinta Kak Rafael sudah lama,sebelum Kak Rafael jadian
sama Pinka. Gue nyesel Kak ga nyatain perasaan ini sama Kak Rafa. Gue kira,selama ini kita
deket karena kak Rafael cinta sama gue. Ternyata gue salah. Seandainya waktu ini bisa gue
putar, gue ingin menyatakan perasaan gue ke Kak Rafael jauh sebelum dia jadian sama Pinka.”
“Sabar aja Nezz. Cowok di dunia ini ga satu,ga hanya Rafael aja. Masih banyak diluar
sana yang jauh lebih baik daripada dia. Lo juga bisa mencintai sahabat-sahabat gue yang lainnya.
Ada Bisma,Dicky,Rangga,Reza,dan Ilham.”
“Lo kira gue apaan kak. Nglupain seseorang yang sangat gue cintai dan mencintai orang
lain yang ga pernah gue cinta.”
“Iya deh,terserah lo. Tidur sana,udah malam. Ga baik buat cewek tidur malam-malam.” │Besok│
“Kak Bisma udah kelar kan sarapannya?”Tanya Pinka di meja makan.
“Udah kok Pink. Emangnya kenapa?”
“Kak Rafael hari ini ga bisa jemput aku kak. Aku nebeng kakak ya.”
“Lo ga sarapan dulu?”Bisma.
“Ga deh kak. Aku dah bawa bekal kok. Ntar sarapannya di sekolah aja sama Kak Rafael.”
“Ceille,mentang-mentang dah punya pacar.”ledek Bisma.
“Makanya kak. Cari pacar dund. Kak Bisma kan ganteng.”puji Pinka.
“Lo emang adek gue yang the best deh Pink. Eh chuz yuk.”
“Yuuuk.”
│Sekolah│
“Kak Bisma,ntar kalau Kak Rafael udah di kelas suruh ke kantin ya. Aku dah nungguin
dia.”pesan Pinka.
“Beres Pink.”
Bisma dan Pinka ke kelas masing-masing.
Sesampainya Bisma di kelasnya,Bisma ikut gabung dengan Reza dan Ilham yang sampai
duluan.
“Tumbenan yang lain belum datang.”kata Bisma.
“Gue kali yang seharusnya bilang tumben.”jawab Ilham.
“Iya Bis,bukan anak-anak yang belum datang. Tapi lo yang datangnya tumbenan
pagi.”sahut Reza.
“Ogituya.”
“Pagi guyz.”sapa Rafael yang baru datang.
“Pagi juga Raf, eh gue dapat pesan dari Pinka. Katanya, dia udah nunggu lo di kantin.
Dia udah sampek duluan.”kata Bisma.
“Owh,iya Bis. Thx ea udah ngingetin gue.”
“Masama Raf.” │Kantin│
“Maaf ya sayang gue telat.”kata Rafael pada Pinka yang sudah duduk menunggu dirinya.
“Iya sayang, gpp kok.”
“Ga lupa kan bawa sarapan buat kita berdua?”Rafael.
“Nich.”mengangkat bekal yang dibwanya.
“Ydh,makan yuk. Kamu pasti dah laper karena nungguin gue?”ajak Rafael.
“Yukk kak.”
“Hmbb,pasti masakan kamu yummy banget nech.”puji Rafael.
“Iya dund. Pacarnya Kak Rafael gitu lowh.”
Sementara mereka berdua menikmati masakan yang dibuat Pinka,Vinezz melihat mereka.
Vinezz semakin tidak kuat dengan apa yang dilihatnya.
“Kak Rafael,Vinezz cinta sama kakak. Tapi kenapa Kakak ga pernah merasa getaran-
getaran cintaku. Padahal kita cukup dekat.”desah Vinezz meneteskan air mata.
“Vinezz?”kata Dicky yang membuat Vinezz kaget dan segera menghapus air matanya.
“Eh kak Dicky.”jawab Vinezz mencoba menunjukkan senyumnya.
“Ngapain lo disini?Mau makan. Sama gue yuk.”ajak Dicky.
“Ng,nggak deh kak. Aku tadi udah sarapan di rumah.”tolak Vinezz.
“Yauda deh Nezz. Gue pesan makanan dulu ya.”
“Iya Kak.”
Vinezz kembali ke kelasnya.
│Rumah Pinka│
Di rumah Pinka sedang ada Mama Rafael.
“Siapa tuh kak tamunya?”Tanya Pinka di kamar Bisma.
“Mamanya Rafael Pink.”jawab Bisma.
“Tumben banget Tante Emil kesini. Biasanya Mama dan Tante emil ketemu kalau ada
arisan aja.” “Mungkin mereka ngomongin tentang pertunangan lo sama Rafael. Ha ha ha.”
“Kakak ngacok deh. Jadi penasaran nih. Nguping dulu ah.”
Pinka menguping pembicaraan Mamanya dan Mama Rafael.
“Terima kasih banget ya jeng Emil. Jeng sudah mau menjaga Rafael dari kecil sampai
gede sekarang.”kata Mama Pinka.
Siapakah Rafael sebenarnya ???
Apakah hubungan antara Pinka dengan Rafael ???
Tunggu jawabannya di Cinta Terlarang part 4(END)
Cinta Terlarang Part 2
│Pagi Hari│
“Pinkaaaaa….”teriak Bisma dari bawah,karena kamar Pinka berada di lantai 2.
“Apaan sih kak. Pagi-pagi udah teriak-teriak. Sekarang kan hari minggu,libur.”teriak
Pinka blik.
“Lo turun buruan. Ga usah kebanyakan choti.”
“Ni kakak pagi-pagi udah GJ-GJ gitu.”gerutu Pinka sambil turun ke lantai bawah. “Mau ngapa sih Kak. Teriak-teriak GJ gitu?”Tanya Pinka sambil menunduk merapikan
baju tidur yang masih di pakainya.
“Tuh.”jawab Bisma menunjuk Rafael yang menunggu di tempat duduk.
“Kak Rafael?”Tanya Pinka setelah menoleh Rafael.
“Lo seneng ya,pagi-pagi udah di apelin?”sahut Bisma sambil cengar-cengir.
“Apaan siih Kak Bisma sukanya ngacok.”Pinka.
“Gue tinggal dulu ya Raf. Gue mau mandi. Tapi bau gue tetep harum seharum bunga
Melati kan?”kata Bisma PD.
“Dasar Kak Bisma Alay.”jawab Pinka.
Setelah Bisma pergi,Pinka duduk di depan Rafael.
“Pinka,gimana jawaban lo?”Tanya Rafael duluan.
“Jawaban. Ehmbbb,jawaban apa ya kak?”Pinka pura-pura lupa sambil menggaruk-garuk
kepala yang tidak gatal.
“Yang kemarin itu Pink. Di belakang sekolah itu lho. Masak lo udah lupa sih?”
Pinka diam.
“Pink… Lo beneran lupa. Lo mau kan jadi pacar gue?”
“Terima aja Pink.”sahut Bisma yang membawa handuk.
“Kak Bisma dari tadi ngapain aja, ga mandi-mandi?”Pinka.
“Ga usah ngurus gue deh Pink. Terima tuh Rafael.”
“Pergi aja sono. Nguping aja.”Pinka.
“Iya-iya gue pergi nih.”Bisma.
“Kak Rafael?”Pinka.
“Iya Pinka.”
“Kak Rafael serius mau pacaran sama cewek seperti aku?”
“Iya Pinka. Gue serius. Apa sih kurangnya dari lo. Lo itu cantik,pinter,ramah,baik hati
lagi. Gue suka banget sama lo.”ungkap Rafael.
“Iya deh Kak. Pinka mau jadi pacarnya kakak.”jawab Pinka menerima Rafael. “Gue harus bilang triple WOW nih Pink. WOW WOW WOW.”
“Kak Rafael ketularan Kak Bisma ya. Alay.”ledek Pinka.
“Ga la yhau. Pink, hang out yuk.”ajak Rafael.
“Boleh sih Kak. Tapi aku mandi dulu ya. Masak aku hang out sama cowok ganteng
seperti kakak,tapi belum mandi masih pakek baju tidur lagi.”
“He he he. Bagiku lo pakek baju apa lo tetap cantik Pink.”
“Udahan dulu deh kak ngegombalnya. Aku mandi dulu ya. Mungkin Kak Bisma nya
udahan mandinya.”
“Iya Pink. Ntar gue ke kamarnya Bisma.”
Pinka pergi,sedangkan Rafael pergi ke kamar Bisma yang berada di depan kamar Pinka.
SKIP
SKIP
“Pagi mama.”sapa Bisma pada mamanya ketika mau sarapan.
“Pagi juga sayang.”jawab Mamanya.
“Pagi papa.”sapa Bisma pada papanya.
“Pagi juga Bisma jagoan papa.”jawab papanya.
“Ma,tumbenan amat Pinka belum disini. Pinka belum mandi?”Tanya Bisma.
“Pinka bangunnya udah pagi-pagi tadi Bis,dia di jemput sama Nak Rafael.”kata
Mamanya.
“Ogituya Ma.”
“Iya Bisma. Makan aja dulu itu nasinya. Udah agak siang lo ini.”suruh mamanya.
Percepat
│Sekolah│
“Eh Bisma. Tumbenan lo radak pagi berangkatnya?”kata Reza saat Bisma mulai masuk
kelasnya.
“Iya nih guyz. Tadi gada ribut-ribut dulu sama Pinka.”jawab Bisma sambil duduk di
meja. “Emangnya kenapa Bis. Pinka ga masuk sekolah?”sahut Rangga.
“Kata mama ,Pinka tadi di jemput Raf. Lho Rafael belom nyampek?”
“Belum Bis. Ada apa dengan Rafael?”kata Dicky.
“Yang jemput Pinka tadi Rafael. Seharusnya dia kan nyampeknya lebih dulu daripada
gue.”
“Tadi pas gue dari tempat parkir ke kelas,gue lihat Rafael nganterin Pinka ke
kelasnya.”sahut Morgan.
“Kenapa ea Rafael ke kelasnya Pinka?”Tanya Ilham.
“Mereka kemarin jadian.”jawab Bisma.
“Serius lo Bis?”Reza tidak percaya.
“Duarius juga bisa Za.”Bisma.
“Rafael calon adik lo dund. Ha ha ha.”canda Dicky.
“Ha ha ha. Bener juga lo.”jawab Bisma.
“Pagi kakak-kakak ganteng.”sapa Vinezz,adik Morgan.
“Iya, pagi juga Vinezz cantik.”jawab Bisma PD.
“123456,kok kurang 1. Siapa ya? Kak Bisma,kak Ilham,kak Dicky,kak Morgan,kak
Rangga,kak Reza ada. Siapa ya yang kurang?”gerutu Vinezz.
“Rafaelnya yang gada Vinezz.”Reza membantu Vinezz.
“Oia. Dodol banget sih gue.”kata Vinezz memukul jidatnya.
“Lo kok lucu gitu sih Nezz?”puji Ilham.
“Iya dund. Adik gue.”jawab Morgan PD.
“Ihhh,kakak PD deh. Ehmbb, btw Kak Rafaelnya gada kemana? Belum datang atau ga
masuk sekolah?”
“Lagi pacaran.”Rangga.
“Haaaa. Zu v-vu?”
“Zu v-v.”Rangga.
“Pacaran di kelas sebelah ruang kelas lo.”Dicky. “Di kelas XI bahasa 2 apa XI IPA 1?”
“XI Bahasa 2.”Reza.
“Kelasnya Pinka dund.”
“Iya Vinezz. Rafael itu pacaran sama Pinka.”Bisma.
“Aku ke kelas dulu ya kak. Bentar lagi udah bel.”
Ketika Vinezz berada di pintu,dia hampir saja bertabrakan dengan Rafael.
“Hy Vinezz.”sapa Rafael.
Vinezz tidak menjawab,dia malah buang muka dan meninggalkan Rafael.
Mau tau kelanjutan ceritanya????… Tunggu di “Cinta Terlarang Part 3”
==> NO BULLY <==
==> NO COPAS ,==
“Pinkaaaaa….”teriak Bisma dari bawah,karena kamar Pinka berada di lantai 2.
“Apaan sih kak. Pagi-pagi udah teriak-teriak. Sekarang kan hari minggu,libur.”teriak
Pinka blik.
“Lo turun buruan. Ga usah kebanyakan choti.”
“Ni kakak pagi-pagi udah GJ-GJ gitu.”gerutu Pinka sambil turun ke lantai bawah. “Mau ngapa sih Kak. Teriak-teriak GJ gitu?”Tanya Pinka sambil menunduk merapikan
baju tidur yang masih di pakainya.
“Tuh.”jawab Bisma menunjuk Rafael yang menunggu di tempat duduk.
“Kak Rafael?”Tanya Pinka setelah menoleh Rafael.
“Lo seneng ya,pagi-pagi udah di apelin?”sahut Bisma sambil cengar-cengir.
“Apaan siih Kak Bisma sukanya ngacok.”Pinka.
“Gue tinggal dulu ya Raf. Gue mau mandi. Tapi bau gue tetep harum seharum bunga
Melati kan?”kata Bisma PD.
“Dasar Kak Bisma Alay.”jawab Pinka.
Setelah Bisma pergi,Pinka duduk di depan Rafael.
“Pinka,gimana jawaban lo?”Tanya Rafael duluan.
“Jawaban. Ehmbbb,jawaban apa ya kak?”Pinka pura-pura lupa sambil menggaruk-garuk
kepala yang tidak gatal.
“Yang kemarin itu Pink. Di belakang sekolah itu lho. Masak lo udah lupa sih?”
Pinka diam.
“Pink… Lo beneran lupa. Lo mau kan jadi pacar gue?”
“Terima aja Pink.”sahut Bisma yang membawa handuk.
“Kak Bisma dari tadi ngapain aja, ga mandi-mandi?”Pinka.
“Ga usah ngurus gue deh Pink. Terima tuh Rafael.”
“Pergi aja sono. Nguping aja.”Pinka.
“Iya-iya gue pergi nih.”Bisma.
“Kak Rafael?”Pinka.
“Iya Pinka.”
“Kak Rafael serius mau pacaran sama cewek seperti aku?”
“Iya Pinka. Gue serius. Apa sih kurangnya dari lo. Lo itu cantik,pinter,ramah,baik hati
lagi. Gue suka banget sama lo.”ungkap Rafael.
“Iya deh Kak. Pinka mau jadi pacarnya kakak.”jawab Pinka menerima Rafael. “Gue harus bilang triple WOW nih Pink. WOW WOW WOW.”
“Kak Rafael ketularan Kak Bisma ya. Alay.”ledek Pinka.
“Ga la yhau. Pink, hang out yuk.”ajak Rafael.
“Boleh sih Kak. Tapi aku mandi dulu ya. Masak aku hang out sama cowok ganteng
seperti kakak,tapi belum mandi masih pakek baju tidur lagi.”
“He he he. Bagiku lo pakek baju apa lo tetap cantik Pink.”
“Udahan dulu deh kak ngegombalnya. Aku mandi dulu ya. Mungkin Kak Bisma nya
udahan mandinya.”
“Iya Pink. Ntar gue ke kamarnya Bisma.”
Pinka pergi,sedangkan Rafael pergi ke kamar Bisma yang berada di depan kamar Pinka.
SKIP
SKIP
“Pagi mama.”sapa Bisma pada mamanya ketika mau sarapan.
“Pagi juga sayang.”jawab Mamanya.
“Pagi papa.”sapa Bisma pada papanya.
“Pagi juga Bisma jagoan papa.”jawab papanya.
“Ma,tumbenan amat Pinka belum disini. Pinka belum mandi?”Tanya Bisma.
“Pinka bangunnya udah pagi-pagi tadi Bis,dia di jemput sama Nak Rafael.”kata
Mamanya.
“Ogituya Ma.”
“Iya Bisma. Makan aja dulu itu nasinya. Udah agak siang lo ini.”suruh mamanya.
Percepat
│Sekolah│
“Eh Bisma. Tumbenan lo radak pagi berangkatnya?”kata Reza saat Bisma mulai masuk
kelasnya.
“Iya nih guyz. Tadi gada ribut-ribut dulu sama Pinka.”jawab Bisma sambil duduk di
meja. “Emangnya kenapa Bis. Pinka ga masuk sekolah?”sahut Rangga.
“Kata mama ,Pinka tadi di jemput Raf. Lho Rafael belom nyampek?”
“Belum Bis. Ada apa dengan Rafael?”kata Dicky.
“Yang jemput Pinka tadi Rafael. Seharusnya dia kan nyampeknya lebih dulu daripada
gue.”
“Tadi pas gue dari tempat parkir ke kelas,gue lihat Rafael nganterin Pinka ke
kelasnya.”sahut Morgan.
“Kenapa ea Rafael ke kelasnya Pinka?”Tanya Ilham.
“Mereka kemarin jadian.”jawab Bisma.
“Serius lo Bis?”Reza tidak percaya.
“Duarius juga bisa Za.”Bisma.
“Rafael calon adik lo dund. Ha ha ha.”canda Dicky.
“Ha ha ha. Bener juga lo.”jawab Bisma.
“Pagi kakak-kakak ganteng.”sapa Vinezz,adik Morgan.
“Iya, pagi juga Vinezz cantik.”jawab Bisma PD.
“123456,kok kurang 1. Siapa ya? Kak Bisma,kak Ilham,kak Dicky,kak Morgan,kak
Rangga,kak Reza ada. Siapa ya yang kurang?”gerutu Vinezz.
“Rafaelnya yang gada Vinezz.”Reza membantu Vinezz.
“Oia. Dodol banget sih gue.”kata Vinezz memukul jidatnya.
“Lo kok lucu gitu sih Nezz?”puji Ilham.
“Iya dund. Adik gue.”jawab Morgan PD.
“Ihhh,kakak PD deh. Ehmbb, btw Kak Rafaelnya gada kemana? Belum datang atau ga
masuk sekolah?”
“Lagi pacaran.”Rangga.
“Haaaa. Zu v-vu?”
“Zu v-v.”Rangga.
“Pacaran di kelas sebelah ruang kelas lo.”Dicky. “Di kelas XI bahasa 2 apa XI IPA 1?”
“XI Bahasa 2.”Reza.
“Kelasnya Pinka dund.”
“Iya Vinezz. Rafael itu pacaran sama Pinka.”Bisma.
“Aku ke kelas dulu ya kak. Bentar lagi udah bel.”
Ketika Vinezz berada di pintu,dia hampir saja bertabrakan dengan Rafael.
“Hy Vinezz.”sapa Rafael.
Vinezz tidak menjawab,dia malah buang muka dan meninggalkan Rafael.
Mau tau kelanjutan ceritanya????… Tunggu di “Cinta Terlarang Part 3”
==> NO BULLY <==
==> NO COPAS ,==
Cinta Terlarang Part 1
Priyanka Karisma as Pinka
Bisma Karisma as Bisma
Vinezza Winata as Vinezz
Handi Morgan Winata as Morgan
Rafael Landry Tanubrata as Rafael
M. Reza Anugrah as Reza
M. Ilham Fauzi as Ilham
Dicky M Prasetya as Dicky
Rangga Dewamoela Soekarta as Rangga.
Pinka adalah seorang gadis cantik,pintar,ramah dan tidak suka hang out kalau tidak ada
tujuan yang jelas.Pinka sedang duduk di bangku kelas XI SMA ANGKASA BANDUNG. Pinka
memiliki kakak bernama Bisma Karisma. Cowok yang akrab di panggil Bisma ini beda dengan
adiknya. Dia suka hang out atau kumpul-kumpul dengan 6 sahabatnya. 6 Sahabatnya yaitu
Rafael, Morgan, Ilham, Reza, Dicky dan Ranggga. Ke tujuh cowok terkenal di SMA ANGKASA
ini sedang duduk di kelas XII.
│One Day│
“Kakak,buruan atuh sarapannya.”ucap Pinka saat jam sudah menunjukkan pukul 06.30.
“Sabar atuh neng. Masih kirang tilu puluh menit lagi.”
“Kak Bisma, perjalanan kita ke sekolah tuh 15 menit. Belum lagi kita jalan ke kelas
masing-masing.”
“(Menelan Makanan). Iya Nona Pinka yang geulis. Bisma Karisma si cowok Karisma ini
udah selesai makannya. Chus yuk.”Bisma.
“Asstaghfirullah. Kakakku sudah mulai Alay.”keluh Pinka sambil mengelus dadanya.
“Masih mending Alay daripada Jablay.”kilah Bisma.
“Berangkat yuk kak.”
“Oke.” Bisma menuju ke garasi dimana motor Ninja-nya di parkirkan. Sedangkan Pinka menuju
ke depan gerbang rumahnya, menunggu Bisma.
SKIP
SKIP
SKIP
│Sekolah│
“Pinka. Lo udah selesai ngerjain tugasnya Bu Desi belum?”Tanya Fira saat Pinka baru
mau duduk.
“Sudah Fir. Kamu mau nyontek?”
“Iya Ka. Boleh ga?”Fira.
“Boleh ko Fir, nih bukunya.”jawab Pinka menyerahkan buku.
“Gue bawa ke meja gue ya Pinka.”Fira.
“Iya Fir.”
Tiba-tiba ada Dicky sahabat Bisma datang ke kelas Pinka.
“Pinka Pinka. Lo ke belakang sekolah sekarang.”kata Dicky tergesa-gesa.
“Tapi Kak,bentar lagi kan udah bel.”Pinka.
“Masih kurang 10 menit lagi. Gue pinjem lo ga sampai 8 menit ko Pink.”
“Iya udah deh Kak. Tapi beneran ya ga sampe 8 menit. Jam pertama Bu Desi nih Kak.”
“Iya-iya. Buruan Pink. Kalau bisa lo lari aja.”
Pinka berlari ke belakang sekolah secepat mungkin,karena dia ingin mengejar waktu.
│Belakang Sekolah│
Di belakang sekolah ada Bisma C.S.
“Kakak mau ajak Pinka bolos pelajaran? Gamau ah.”Pinka.
“Idiihhh,kepo banget lo jadi cewek. Ea ga lah. Lo kira gue siapa lo?”kata Bisma.
“Setau aku,disini tuh jadi sarangnya anak yang bolos pelajaran.”Pinka.
“Udah eh,mending lo diem aja dulu. To the point aja ya. Rafael mau ngomong sama lo.
Gue dan yang lain ke kelas duluan ya.”Bisma. “Ko ditinggalin hanya berdua sih. Kak Ilham disini aja ya.”
“Aduh Pinka. Maafin gue ya. Gue harus ngerjain PR neh secepatnya.”Ilham.
“Tha Pinka. Tha Rafael.”sahut Dicky.
Semuanya pergi, tersisa Rafael dan Pinka.
“Mau ngomong apaan sih Kak Rafa?”Pinka memulai pembicaraan.
“Gue kok mendadak dag dig dug kayak bedug gini ya.”batin Rafael.
“Kak Rafael?”Tanya Pinka.
“Eh ehmb eh iya Pink. Gue mau ngomong something sama lo.”Rafael jadi SalTing.
“Iya Kakak Ganteng. To the point aja,daripada buang-buang waktu gini.”
“Be my girlfriend please Pinka. Cause I Heart You.”ungkap Rafael.
Pinka mendadak malu-malu meong+pipi merah merona.
“Kak Rafael. To the point aja. Ga usah pakek bercanda gini.”
“Candil Pinka.”kata Rafael.
“Haa??? Apa kak. Kok candil sich?”Pinka bingung dengan kata Rafael.
“Maksud aku tuh Serius Pinka.”
“Tapi Candil kan udah out dari Serius Kakak.”
“Tauk dah apaan. Gue ga butuh jawaban lo sekarang. Lo pikirkan dulu jawaban lo. But, I
hope you accept my love. Ydh pink, lo kembali aja ke kelas. Maaf banget ya gue udah nyita
waktu lo.”
“Iya Kak.”jawab Pinka.
Percepat
│Rumah Pinka│
“Kak Bisma ko ga pernah bilang ke Pinka sih kalau Kak Rafael suka sama aku?”kata
Pinka di kamar Bisma.
“Gue juga baru tau sih Pink. Mungkin yang tau duluan sih si Rangga. Dia kan yang
paling deket dengan Rafael di antara gue dan sahabat gue yang lain.”jawab Bisma sambil
mengoperasikan laptopnya. “Bukannya dia sedang dekat dengan Vinez adiknya Kak Morgan?”
“Menurut gue sih kedeketan Vinez sama Rafael sama seperti Vinez dengan Morgan.
Seperti adik dan kakak. Lo suka sama Rafael?”
“Ehmbb,gimana ya. Dulu waktu awal-awalnya sahabat Kak Bisma ke rumah ini,aku
langsung terpesona dengan Kak Rafael. Tapi denger-denger sewaktu dia kelas X,dia punya pacar
namanya Jessica.Tetapi gada 2 bulan mereka sudah putus. Trus kak Rafael jadian sama Nahza.
Aku sudah menganggap ga akan pernah ada ruang yang tersisa di hati Kak Rafael untuk
aku.”ungkap Pinka.
“Owh gitu ya. Eh Pink,lo sadar ga. Setiap kali enam sahabat gue ke rumah kita,yang
paling di perhatiin sama Mama tuh selalu Rafael. Beda deh perlakuannya sama yang lain. Mama
memperlakukan Rafael seperti beliau memperlakukan gue dan lo.”
“Iya Kak.”
“Apa jangan-jangan Mama menjodohkan lo sama Rafael.”
“Huzhh. Kakak ngacok.”jawab Pinka meninggalkan Bisma.
“Kan ada benernya juga, Mama sama Tante Emil kan sahabatan dari SMA.”teriak Bisma.
Tante Emil => Mama Rafael
│Kamar Pinka│
“Iya sih,kak bisma emang ada benernya juga. Tapi masak sih Kak Rafael yang dijodohin
sama gue?”gumam Pinka.
“Aduh,,Pinka… Ga usah mikir sampek situ dulu ah. Sekarang yang harus gue pikirin tuh
jawaban buat Kak Rafael. Terima apa ga ya. Nanti kalau gue terima cintanya Kak Rafael pasti
Kak Bisma gada bosan-bosannya ngledek gue deh. Tapi kalau gue menolak cintanya,gue pasti
nyesel. Hufttt….”sambungnya.
Mau tau jawabannya Pinka????… Tunggu di “Cinta Terlarang Part 2”
==> NO BULLY <==
==> NO COPAS ,==
Bisma Karisma as Bisma
Vinezza Winata as Vinezz
Handi Morgan Winata as Morgan
Rafael Landry Tanubrata as Rafael
M. Reza Anugrah as Reza
M. Ilham Fauzi as Ilham
Dicky M Prasetya as Dicky
Rangga Dewamoela Soekarta as Rangga.
Pinka adalah seorang gadis cantik,pintar,ramah dan tidak suka hang out kalau tidak ada
tujuan yang jelas.Pinka sedang duduk di bangku kelas XI SMA ANGKASA BANDUNG. Pinka
memiliki kakak bernama Bisma Karisma. Cowok yang akrab di panggil Bisma ini beda dengan
adiknya. Dia suka hang out atau kumpul-kumpul dengan 6 sahabatnya. 6 Sahabatnya yaitu
Rafael, Morgan, Ilham, Reza, Dicky dan Ranggga. Ke tujuh cowok terkenal di SMA ANGKASA
ini sedang duduk di kelas XII.
│One Day│
“Kakak,buruan atuh sarapannya.”ucap Pinka saat jam sudah menunjukkan pukul 06.30.
“Sabar atuh neng. Masih kirang tilu puluh menit lagi.”
“Kak Bisma, perjalanan kita ke sekolah tuh 15 menit. Belum lagi kita jalan ke kelas
masing-masing.”
“(Menelan Makanan). Iya Nona Pinka yang geulis. Bisma Karisma si cowok Karisma ini
udah selesai makannya. Chus yuk.”Bisma.
“Asstaghfirullah. Kakakku sudah mulai Alay.”keluh Pinka sambil mengelus dadanya.
“Masih mending Alay daripada Jablay.”kilah Bisma.
“Berangkat yuk kak.”
“Oke.” Bisma menuju ke garasi dimana motor Ninja-nya di parkirkan. Sedangkan Pinka menuju
ke depan gerbang rumahnya, menunggu Bisma.
SKIP
SKIP
SKIP
│Sekolah│
“Pinka. Lo udah selesai ngerjain tugasnya Bu Desi belum?”Tanya Fira saat Pinka baru
mau duduk.
“Sudah Fir. Kamu mau nyontek?”
“Iya Ka. Boleh ga?”Fira.
“Boleh ko Fir, nih bukunya.”jawab Pinka menyerahkan buku.
“Gue bawa ke meja gue ya Pinka.”Fira.
“Iya Fir.”
Tiba-tiba ada Dicky sahabat Bisma datang ke kelas Pinka.
“Pinka Pinka. Lo ke belakang sekolah sekarang.”kata Dicky tergesa-gesa.
“Tapi Kak,bentar lagi kan udah bel.”Pinka.
“Masih kurang 10 menit lagi. Gue pinjem lo ga sampai 8 menit ko Pink.”
“Iya udah deh Kak. Tapi beneran ya ga sampe 8 menit. Jam pertama Bu Desi nih Kak.”
“Iya-iya. Buruan Pink. Kalau bisa lo lari aja.”
Pinka berlari ke belakang sekolah secepat mungkin,karena dia ingin mengejar waktu.
│Belakang Sekolah│
Di belakang sekolah ada Bisma C.S.
“Kakak mau ajak Pinka bolos pelajaran? Gamau ah.”Pinka.
“Idiihhh,kepo banget lo jadi cewek. Ea ga lah. Lo kira gue siapa lo?”kata Bisma.
“Setau aku,disini tuh jadi sarangnya anak yang bolos pelajaran.”Pinka.
“Udah eh,mending lo diem aja dulu. To the point aja ya. Rafael mau ngomong sama lo.
Gue dan yang lain ke kelas duluan ya.”Bisma. “Ko ditinggalin hanya berdua sih. Kak Ilham disini aja ya.”
“Aduh Pinka. Maafin gue ya. Gue harus ngerjain PR neh secepatnya.”Ilham.
“Tha Pinka. Tha Rafael.”sahut Dicky.
Semuanya pergi, tersisa Rafael dan Pinka.
“Mau ngomong apaan sih Kak Rafa?”Pinka memulai pembicaraan.
“Gue kok mendadak dag dig dug kayak bedug gini ya.”batin Rafael.
“Kak Rafael?”Tanya Pinka.
“Eh ehmb eh iya Pink. Gue mau ngomong something sama lo.”Rafael jadi SalTing.
“Iya Kakak Ganteng. To the point aja,daripada buang-buang waktu gini.”
“Be my girlfriend please Pinka. Cause I Heart You.”ungkap Rafael.
Pinka mendadak malu-malu meong+pipi merah merona.
“Kak Rafael. To the point aja. Ga usah pakek bercanda gini.”
“Candil Pinka.”kata Rafael.
“Haa??? Apa kak. Kok candil sich?”Pinka bingung dengan kata Rafael.
“Maksud aku tuh Serius Pinka.”
“Tapi Candil kan udah out dari Serius Kakak.”
“Tauk dah apaan. Gue ga butuh jawaban lo sekarang. Lo pikirkan dulu jawaban lo. But, I
hope you accept my love. Ydh pink, lo kembali aja ke kelas. Maaf banget ya gue udah nyita
waktu lo.”
“Iya Kak.”jawab Pinka.
Percepat
│Rumah Pinka│
“Kak Bisma ko ga pernah bilang ke Pinka sih kalau Kak Rafael suka sama aku?”kata
Pinka di kamar Bisma.
“Gue juga baru tau sih Pink. Mungkin yang tau duluan sih si Rangga. Dia kan yang
paling deket dengan Rafael di antara gue dan sahabat gue yang lain.”jawab Bisma sambil
mengoperasikan laptopnya. “Bukannya dia sedang dekat dengan Vinez adiknya Kak Morgan?”
“Menurut gue sih kedeketan Vinez sama Rafael sama seperti Vinez dengan Morgan.
Seperti adik dan kakak. Lo suka sama Rafael?”
“Ehmbb,gimana ya. Dulu waktu awal-awalnya sahabat Kak Bisma ke rumah ini,aku
langsung terpesona dengan Kak Rafael. Tapi denger-denger sewaktu dia kelas X,dia punya pacar
namanya Jessica.Tetapi gada 2 bulan mereka sudah putus. Trus kak Rafael jadian sama Nahza.
Aku sudah menganggap ga akan pernah ada ruang yang tersisa di hati Kak Rafael untuk
aku.”ungkap Pinka.
“Owh gitu ya. Eh Pink,lo sadar ga. Setiap kali enam sahabat gue ke rumah kita,yang
paling di perhatiin sama Mama tuh selalu Rafael. Beda deh perlakuannya sama yang lain. Mama
memperlakukan Rafael seperti beliau memperlakukan gue dan lo.”
“Iya Kak.”
“Apa jangan-jangan Mama menjodohkan lo sama Rafael.”
“Huzhh. Kakak ngacok.”jawab Pinka meninggalkan Bisma.
“Kan ada benernya juga, Mama sama Tante Emil kan sahabatan dari SMA.”teriak Bisma.
Tante Emil => Mama Rafael
│Kamar Pinka│
“Iya sih,kak bisma emang ada benernya juga. Tapi masak sih Kak Rafael yang dijodohin
sama gue?”gumam Pinka.
“Aduh,,Pinka… Ga usah mikir sampek situ dulu ah. Sekarang yang harus gue pikirin tuh
jawaban buat Kak Rafael. Terima apa ga ya. Nanti kalau gue terima cintanya Kak Rafael pasti
Kak Bisma gada bosan-bosannya ngledek gue deh. Tapi kalau gue menolak cintanya,gue pasti
nyesel. Hufttt….”sambungnya.
Mau tau jawabannya Pinka????… Tunggu di “Cinta Terlarang Part 2”
==> NO BULLY <==
==> NO COPAS ,==
Langganan:
Postingan (Atom)