Beberapa hari ini Rezy sering mengunjungi
perpustakaan.Lain seperti biasanya yang hanya duduk di depan perpustakaan.
Aku
penasaran dengannya.Saat Rezy masuk ke dalam perpustakaan,aku menyusulnya.
“Rez,tumbenan
lo masuk Perpus?”tanyaku.
“Aduch
Githa,temennya tobat kok di tanyain.”jawabnya.
“Tobat
apa tobat. Aneh dech?”aku.
“Iya
udah dech.Mending lo duduk aja.”Rezy.
Kami
duduk.
“Gini
gith,gue mau cari cewek.”
“Double
what????Katanya trauma pacaran.”ujarku kaget.
“Ntu
kan dulu….Sekarang ga.Gue mau memulai kisah cinta gue dari nol.Yang
baru.”jawabnya.
“Eh,bukannya
lo yang trauma.”sambungnya.
“Double
No,,apa lo bilang.Trauma?????Iuwwhhh….Kamseupay.”jawabku ga nyambung.
“Iiicchhhh,Githa
udah kayak yang di sinetron-sinetron itu tuch.Apa?Putih Abu Abu ya?”
“Ngomong
apaan sich lo Rez.GaJe tauk.”
“Duille….Sewot
ni yeee…..”ledeknya.
“Rezyyyyyyyy.”kataku
agak kencang.
“Eh
eh eh…Santai aja Gith.Ganggu yang lainnya low.”Rezy.
“Tapi
Gith,gue denger-denger kemarin Hendra sama Nicky nembak lo ya?Tapi lo gamau nerima
mereka.Kenapa sich?”tambahnya.
“Mereka
ga sesuai sama criteria gue.”
“Owchh.Bisa-bisa
aja lo Gith.Ehmbb,lo mau tau ga kenapa gue cari cewek?”
“Ga.”jawabku
enteng.
“Yachhh
Githa.Githu ya sama gue.”
“Ya
Ampyunnn Rezy,iya dech iya.Tapi ga usah manja githu dund.Terus ga usah pakek
mewex segala.”ucapku.
“Gue
mau cari cewek.Karena biar ada yang nemenin atau nyuporterin gueketika
balapan.”
“Double
what????Gila lo.”
“Lagian,siapa
suruh lo gamau kalau gue ajak balapan?”jawab rezy sambil meninggalkanku pergi.
*****
Cewek
berambut panjang itu selalu datang ke perpustakaan ketika istirahat. Aku tidak
mengenal dia,mungkin dia anak kelas X. Aku sering melihatnya ketika aku duduk
di depan perpustakaan.
“Doooorrrrr!!!Mandangin
apaan lo?”Tanya Rezy mengagetkan.
“Rezy….Kaget
tauk.Udah ketemu belom sama ceweknya?”
“Belum
tuch Gith.”
“Kok
lo malah kesini sich.Disini kan jarang ada cewek yang centil-centil atau
primadona gitu di sekolahan.Yang ada Cuma cewek kutu buku doank.”
“Siapa
bilang?Ada lagi.”jawabnya membuatku penasaran.
Aku
melihat sekitar,tidak ada satu orangpun yang lewat ataupun duduk.Kecuali
aku.Aku sempat GR.
“Eh
lo jangan GR ya…Bukan lo Gith.”ucap rezy yang membuat aku ga jadi GR.
“Iiichhh,siapa
emangnya yang GR.PDA lo.Ehmbb,kalau bpleh tau siapa sich Rez cewek
itu?”terpaksa bohong.
“Lo
tau kan cewek yang duduk di perpustakaan itu.Yang rambutnya panjang.”kata Rezy
sembari menunjuk cewek yang sering aku lihat.
“Ea
tau.Tapi gue gatau namanya.”
“Namanya
tuch Arlita Kezya Dianta.Akrabnya sich di panggil Lita.Dia anak kelas X IPS
1.”Rezy menerangkan.
“Double
What???Lita????Sama dund kayak nama mantan lo?”
“Udh
dech Gith ga usah bahas dia lagi.Dia ada di Surabaya noh.Mau nyari lo?”
“Idichhh.Ogah
ya.Kurang kerjaan banget gue.”ucapku sambil bergegas pergi ke karma
mandi.Kebelet.
“Eh
Gith,mau kemana lo?”teriak Rezy.
“Ke
kamar mandi.Mau ikut?”candaku.
“Sarap
lo!!!!!”
Setelah
dari karma mandi,bel berbunyi.Aku pun masuk kelas.
*****
Waktu
di jam tanganku menunjukkan pukul 13.55.Berarti lima menit lagi pelajaran
berakhir.Beberapa menit kelas yang hening tiba-tiba menjadi riuh ketika bel
terdengar.Teman-temanku langsung berhamburan keluar kelas setelah B.Bella
keluar kelas. Aku sedikit terlambat keluar kelas.Karena bolpointku jatuh sehingga
aku harus mencarinya. Saat mencari,ada seseorang yang menghampiriku.
“Nyari
apa Gith?”Tanyanya.
Setelah
ku lihat ternyata dia Rossy,cowok yang di cap Playboy di kelasku.
“Nyari
bolpoint Ross.”jawabku sembari membungkuk mencari bolpoint di kolong meja.
Rossy
juga ikut membantu aku mencari bolpoint.
“Gith,apakah
ini bolpoint lo?”Tanya Rossy menunjukkan bolpoint warna biru.
“Owch..Iya
Ross.Thx ea udah bantuin gue.”
“Masama
Gith.”
Aku
berpamitan pulang duluan pada Rossy dan meninggalkannya.
“Gith
tunggu gue.”panggil Rossy saat aku sampai di depan pintu kelas.
Rossy
menghampiriku.
“Lo
pulang bareng siapa?”tanyanya.
“Rezy.Emangnya
kenapa?”jawabku.
“Gpp
kok Gith..Embbb,gue minta pin BB lo.”pintanya.
“Thx
ea Gith.”ucapnya setelh aku memberikan Pin BB ku.
“OK!”jawabku.
“Gue
pulang duluan ya Gith.”
Saat
aku mau menjawab ,Rezy tiba-tiba datang dan menarik tanganku menuju ke tempat
parkir.
“Rezyyyyyy….Sakit!!!”keluhku
sambil berusaha melepas cengkeraman tangan Rezy di tanganku.
“Iya
Githa,sorry.Eh kenapa sich lo deket-deket sama Playboy Cap Tiga Duren itu.Lo
kan tau sendiri siapa dia.Dia ngomong apa aja sama lo di depan pintu
tadi.”Tanya Rezy sok perhatian.
“Ceilleh,Cuma
minta pin BB aja Rez.”jawabku jujur.
Rezy
diam sejenak seperti sedang memikirkan
sesuatu.
“Rezy
kok malah diem sich.Ayo pulang.”kataku mengkagetkannya.
“Iya….Iya…..Tapi
gue pinjam BB lo bentar ea.Boleh kan.”
“Buat
apa Rez.Emangnya HP lo kenapa?”
“Baterai
gue abiz.Gue tadi ada janji sama teman gue.”
“Nich.”ucapku
sembari menyerahkan BB ku.
Rezy
menjauh dariku.Dia terlihat menelephone seseorang.Sekitar 2 menit kemudian dia
kembali ke aku.
“Braakkkk.”HP
ku jatuh dari tangan Rezy.
“Upzz.Jatuh
Gith.Maaf ya.Gue ga sengaja.”Rezy.
“Kok
bisa jatuh sich Rez.Lenjeh ya lo.”
“Iya
dech Gith,maaf banget.Nich,lo pakek aja HP gue dulu.Kalau udah ada uang,gue
ganti.”
“Lo
pakek HP apa?”
“Udahlah
Gith,gampang.”
“Ga
usah dech Rez.Gue aja yang ga usah HP.”aku mengalah.
“Yaaa…Githa.Lo
jadi cewek jangan baik-baik dund.Ntar lo malah di gampangin sama cowok.”
“Termasuk
lo.”
“Udah
dech Gith,serah lo.sekarang kita pulang ya.”
“Iya.”jawab
gue sambil naik motor sportnya.
Perlahan
motor Rezy meninggalkan area parkir sekolah.Sepanjang perjalanan Rezy tidak
seperti biasanya.Dia yang suka curhat di atas motor,kali ini tidak.Dia diam
seribu bahasa.
Ketika
sampai di depan rumah aku Rezy masih diam.Biasanya kalau dia tidak mampir ke
rumah aku,dia selalu titip salam buat Mama.Kali ini dia langsung ngacir.
TBC ......
Maaf kalau ceritanya GaJe ...
No Bully...
0 komentar on "Cinta Tak Disangka Part 2"
Posting Komentar