Kamis, 25 September 2014

Dia adalah .................. Part 3

Diposting oleh Unknown di 9/25/2014 08:04:00 PM 0 komentar


            Sementara itu Fraeda yang sedang berada di balkon depan kamarnya juga senyum-senyum sendiri.Dengan memetik gitarnya,dia menumpahkan seluruh perasaannya dengan menyanyikan lagu-lagu cinta.
            *Ungu ---- Dirimu Satu

i will always love you kekasihku
dalam hidupku hanya dirimu satu
i will always need you cintaku
selamanya takkan pernah terganti

ku mau menjadi yang terakhir untukmu
ku mau menjadi mimpi indahmu

cintai aku dengan hatimu
seperti aku mencintaimu
sayangi aku dengan kasihmu
seperti aku menyayangimu
i will be the last for you
and you will be the last for me

i will always love you kekasihku
dalam hidupku hanya dirimu satu

ku mau menjadi yang terakhir untukmu
ku mau menjadi mimpi indahmu

cintai aku dengan hatimu
seperti aku mencintaimu
sayangi aku dengan kasihmu
seperti aku menyayangimu
i will be the last for you
and you will be the last for me
i will be the last for you
and you will be the last for me



            HP Fraeda berbunyi,tanda sms masuk.
            From : Acha.
            Assalamualaikum Dear,jangan tidur larut malam.Ntar sakit. Dan jangan lupa juga sholat.

            "Ya Allah,selama ini gada cewek yang mengingatkan gue buat Sholat. Gue suka pribadi lo Cha."kata Fraeda sambil mengetik sms balasan ke Acha.

            To : Acha
            Walaikumsalam dear Acha. Thank udah mengingatkan buat sholat.Love you. <3

            From : Acha
            Iy,masama. Love you more. <3

            Setelah itu,Fraeda pergi ke kamar mandi untuk megambil air wudhu.
            KEtika Fraeda mengambil air wudhu,bi Iin mengetahui. Bi Iin merasa heran dengan Fraeda. Karena bi Iin baru kali ini mengetahui Fraeda sholat.
            “Mas,mau sholat?”Tanya Bi Iin ketika Fraeda keluar kamar mandi.
            “Iya bi,kenapa? Bibi mau sholat juga. Sekalian aja bi. Biar Fraeda yang jadi Imam.”
            Bi Iin terdiam.
            “Bi Iin pasti ragu ya kalau aku bisa sholat. Gini-gini aku juga masih ingat seluruh bacaan,cara sholat bik.”
            “Iya mas. Bibi ambil mukena dulu.”
            “Yauda deh bi. Aku tunggu di tempat sholat ya.”
            “Iya Mas.”
            Bi Iin dan Fraeda sholat bersama dengan Fraeda sebagai Imamnya.
            |Setelah Sholat|
            "Tuh kan Bi,apa aku bilang tadi?"Fraeda.
            "Iya mas."
            "Kenapa sih bibi ragu sama aku?"
            "Mas fraeda kan jarang-jarang sholat. Mas fraeda biasanya juga pulang malam abis dugem sama teman-teman mas.Mabok lagi."
            "Nggak bi,sekarang aku sudah tobat. Hehhehe. Owh ya bi,aku mau tidur dulu.Nanti kalau mama pulang tolong bibi kasih tau ya,ga usah bangunin aku buat makan malam. Soalnya aku udah kenyang." Pesan Fraeda.
            "Baik mas."
            "Makasih ya bi."
            "Iya mas. Sama - sama ."
            Fraeda bobok dulu yaxzzzz. Ga boleh di ganggu . :-) zzzzzzZZZZZZZZ
            *****
            Semenjak mengenal Acha,Fraeda yang dulunya hobby dugem sekarang sudah enyah. Fraeda kini menjadi sesosok cowok yang alim. Meskipun jarang ke Masjid,tetapi dia tidak pernah melewatkan sholat 5 waktu. Ia kini jarang nongkrong bersama CAFRIO. Bahkan dia juga berani menolak ajakan Orang Tuanya yang super sibuk untuk sekedar dinner di restaurant.
            "Fraeda sayang,bukain pintunya dong."panggil Mamanya sembari mengetuk pintu kamar Fraeda.
            "Iya Ma,sebentar."jawab Fraeda sembari berjalan ke pintu.
            "Ada apa Ma?"tanya Fraeda setelah pintunya di buka.
            "Ikut dinner bareng Mama dan Papa yuk Nak.Disana juga ada beberapa Kolega Papa kamu. Ganti baju gih sekarang."Mama fraeda.
            "Tapi Ma,sebentar lagi sudah Maghrib. Abis Isyak aja ya. Atau abis Maghrib saja. Nanti fraeda bisa sholat Isyak di Masjid atau Musholla dekat restaurant."kata Fraeda sembari melihat Jam Tangan yang melingkar di tangannya.
            "Tapi kita harus berangkat sekarang Fraeda. Kalau kita telat , kita ga enak sama kolega Papa kamu."
            "Lebih baik Fraeda ga ikut deh ma. Mama dinner bareng Papa aja. Fraeda ga usah ikut!"kata fraeda keukeuh .
            "Kamu ada janji sama Pacar kamu ?"tanya Mamanya dengan nada tidak suka.
            "Asstaghfirullah Ma, adzan sudah berkumandang. Izinkan Fraeda sholat terlebih dahulu."kata Fraeda yang bersamaan dengan suara Adzan Maghrib dan kemudian dia pergi dari hadapan Mamanya untuk mengambil air wudhlu.
            *****
            Ujian Nasional sudah terlaksanakan. Hari ini adalah pengumuman kelulusan hasil UNAS. Bagi siswa-siswi BiNus diliburkan. Mereka menunggu hasil pengumuman di rumah.
            @Rumah Acha.
            "Cha,ngapain lo pagi-pagi belum mandi sudah ngejogrok di mari?"tanya Ozy yang sudah rapi dan wangi setelah Mandi.
            "Aduuuh Kakak. Sekarang kan hari pengumuman kelulusan UNAS."
            "Owh,jadi lo ngeharap ga lulus nih?"
            "Ih kak Ozy apaan sih. Emang mau punya adik yang ga lulus Ujian?"
            "Idiiiih,ogah ! Lagian dengan lo mondar-mandir dan ngejogrok disini itu berarti sama aja lo nungguin pengantar surat bahwa lo ga lulus."kata Ozy yang kemudian pergi dari hadapan Acha.
            “Uhhh!! Dasar Ojek Ozy Jelek !”gerutu Acha.
            5 menit kemudian Ozy balik lagi dengan gitar kesayangannya.
            “Mau ngamen bang?”canda Acha.
            “Iya neng. Berhubung suara saya merduuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu sekaleeeeeee,maka tidak menerima uang receh. Haha.”balas Ozy.
            “Auah. Ngapain sih Kak balik lagi? Bosen tauk!”Acha sambil memanyunkan bibirnya.
            “Duilllle Acha Manyunnnn. Bentar ya,gitu aja,jangan bergerak,jangan bernafas. Gue mau *jepreeet*(suara camera I-Phone Ozy) lo.”Ozy berhasil mencuri foto Acha yang sedang manyun.
            “Gue share di Twitter,BBM,ASK,Path,Instagram ah… Ntar like ya Cha.”goda Ozy.
            “Resek banget ya lo Kak. Siniin ga I-Phone lo !”sahut Acha sembari mencoba meraih I-Phone yang berada di tangan Ozy.
            “Yeeee,,ga bisa. Week :p ”. jawab Ozy mengejek Acha dengan menjulurkan lidahnya.
            Acha tetap berusaha meraih I-Phone milik Ozy. Tiba-tiba bel rumah berbunyi.
            “Tuh Cha,ada tamu. Bukain gih!”suruh Ozy.
            Acha berjalan dengan langkah gontai.
            Setelah pintu dibuka,seorang lelaki paruh baya berdiri menunggu si mpunya rumah keluar .
            “Permisi. Apa benar ini kediaman saudara Larissa Safanah Arief salah satu siswi di SMA Bina Nusantara Bandung?”kata lelaki paruh baya setelah pintu dibuka oleh Acha.
            “Iya saya sendiri,ada apa ya pak?”Tanya Acha.
            “Saya ditugaskan pihak sekolah untuk mengantar surat ini.”kata lelaki tersebut sembari menyerahkan surat yang beramplop putih kepada Acha.
            “Ehmbbbb. Iya Pak,terima kasih. Mau masuk dulu ?”Acha.
            “Owh,tidak usah mbak. Saya masih ada pekerjaan lain. Mohon pamit dahulu ya mbak.”
            “I .. i … i … iya pak.”jawab Acha gagu ala rapper.
            Acha menutup kembali pintu rumahnya dan kembali ke Ozy yang asyik memetik gitarnya.
            “Kaaak. Acha ga lulus. Acha mau mati aja deh. Acha malu. Kakak juga pasti malu kan punya adik kayak Acha yang ga bisa lulus?”kata Acha yang mulai meneteskan air mata.
            “Apaan sih lo. Gue lebih malu kalau adik gue bunuh diri hanya gara-gara ga lulus. Semua ini pasti ada jalan keluarnya Acha. Emang surat apaan sih itu? Siniin, biar gue baca yang keras.”kata Ozy sembari merebut surat tersebut dari tangan ACha.
            Ozy membuka amplop dan membaca isi surat tersebut.
            “Cha???”OZy.
            “Hmmmb.”
            “Lo tadi udah baca belom sih isi suratnya?”Ozy.
            Acha menggeleng.
            “Selamat ya!”kata Ozy sembari mengulurkan tangan.
            “Lo ngejek gue Kak. Masih sempat-sempatnya ya lo ngejek gue di saat gue bersedih. Tega lo Kak !”kata Acha sembari berdiri dan meninggalkan Ozy.
            “CHAAAA !!!! SELAMAT YAAA,LO JADI PERAIH NILAI TERTINGGI UNAS DI SMA BINA NUSANTARA BANDUNG!”Teriak Ozy yang membuat langkah Acha terhenti.
            “Maksud lo?”
            “Gada maksud Cha. Nih baca aja sendiri.”jawab Ozy sembari melempar kertas surat yang telah ia bentuk seperti pesawat terbang.
            Acha menangkap kertas surat tersebut dan membacanya. Ternyata benar,Acha mendapatkan peringkat pertama untuk nilai UNAS di tingkat SMA BINUS.
            “Yeeeeeeeeeeeeee…… Horeeeeeeeeeeeeeeee !!!!!!!”teriak ACha girang.
            “Mangkanya,lain kali pikir dua kali dulu kalau mau berbuat sesuatu. Jangan gampang ambil tindakan dan mudah putus asa Cha!”sahut Ozy.
            “HEhe.”Acha yang tanpa merasa bersalah.
            Sementara itu Fraeda juga sama di kamarnya. Walaupun dia tidak bisa meraih juara 1 , tetapi dia berhasil menduduki posisi peringkat 3 di tingkat SMK BINUS. Dia merasa lega,ternyata dia bisa masuk 5 besar.
            |PROM NIGHT|
            Untuk melepas kelulusan seluruh siswa kelas XII,pihak Yayasan mengadakan acara Prom Night. Tak lupa Fraeda mengajak Acha pergi ke pertemuan terakhir dia bersama teman-temannya.
            Fraeda menjemput Acha dengan mobil Bugatti Veyron kesayangannya. Sesampainya di parkiran sekolah,Fraeda mencegah Acha turun terlebih dahulu.
            "Kenapa?"tanya Acha heran.
            "Aku aja yang bukain dear Cinderella."ungkap Fraeda romantis sembari turun dari mobil dan sedikit berlari ke pintu mobil sebelah Acha.
            Fraeda mengulurkan tangannya untuk membantu Acha turun dari mobil. Namun, Acha membalasnya dengan senyum terpaksa.
            "Kok,kamu kelihatannya bete sih dear sedari tadi?"tanya Fraeda sembari berjalan bersama Acha.
            "Gapapa kok dear. Perasaan dari tadi aku biasa aja kok."kilah Acha.
            "Hmbbb,yaudah. Masuk yuk. Udah ramai tuh."
            "Yuuuk."jawab Acha dengan tangan masih berpegangan dengan tangan fraeda.
            Kehadiran Acha dan Fraeda menjadi pusat perhatian seluruh siswa yang telah hadir di acara Prom Night. Fraeda tampak gagah mengenakan setelan tuksedo yang pas di tubuhnya. Di sampingnya berdiri seorang gadis dalam balutan trapeze dress berwarna midnight blue yang serasi dengan pakaian Fraeda. Siapa lagi kalau bukan Acha.
            Seluruh Fraedalova yang melihat keserasian mereka merasa iri. Tak sedikit teman-teman Fraeda atau Acha yang memuji mereka berdua. Tetapi Acha membalas pujian-pujian tersebut hanya dengan ucapan terima kasih dan senyum yang terpaksa. Fraeda merasa ada sesuatu yang disembunyikan Acha darinya.
            --Setelah Promnight-
            "Cha,aku merasa kamu tidak seperti biasanya. Ada masalah?"tanya Fraeda setelah beberapa siswa pulang dari acara Promnight.
            "Dear maafkan aku ya. Aku ga bisa mempertahankan hubungan kita ini."ungkap Acha setelah menghela nafasnya.
            "Maksud kamu?"tanya Fraeda.
            "Aku harus pindah ke Makassar. Nenek sedang sakit parah,jadi Mama dan Papa harus pindah kesana. Tapi bukan untuk sementara. Papa akan meneruskan perusahaan peninggalan kakek disana."ucap Acha sendu diikuti dengan butiran air mata yang mengalir di pipinya.
            "Aku kira kamu bersedia menjalin LDR dengan aku. Karena,bukan hanya kamu yang akan meninggalkan Bandung. Tetapi aku juga. Aku akan melanjutkan pendidikan aku di Bangkok."
            Acha yang sedang menunduk menangis langsung mengangkat kepalanya.
            "Kita sama-sama jauh Fraed. Aku yakin,cewek-cewek di bangkok lebih cantik daripada aku."
            "Acha sayang,(menyentuh bahu Acha)aku ga pernah menilai cewek cantik atau perfect berdasarkan penampilannya,tetapi berdasarkan ini(mengarahkan tangan Acha untuk menyentuh dadanya). Berdasarkan hatinya. Aku sangat kagum dengan kamu. Hati dan pribadi kamu suci."Freda.
            Acha meraih Fraeda. Mereka berpelukan. Acha menumpahkan seluruh air matanya di dekapan hangat Fraeda.
            "Acha,aku berjanji. Aku akan menunggu kamu hingga kamu mau menerima aku kembali. Aku akan tetap setia dengan kamu."turu Fraeda tulus.
            Mendengar penuturan Fraeda yang begitu tulus tersebut membuat air mata Acha mengalir semakin deras.
            "Kamu kapan berangkat ke Makassar?"tanya Fraeda sembari mengusap air mata Acha dengan jarinya.
            "Besok."jawab Acha sendu.
            "Besok aku akan melepas kepergian kamu Cha. Aku akan ikut mengantarkan kamu ke bandara."
            Acha mengangguk terpaksa. Dia sebenarnya tidak ingin perpisahan ini terjadi.
            "Cha,jangan bersedih. Jadikan ini perpisahan yang termanis . OK!"
            Backsound ---> Lovarian - Perpisahan termanis
            Mereka berpelukan lagi.
            "Ehembbb!"deheman calvin membuat dekapan erat Fraeda terlepas dari tubuh Acha.
            "Duille,kayak mau berpisah 5 tahun aja Fraed."sindir Calvin yang tidak tahu menahu.
            "Emang Vin. Eh lo mau kuliah dimana Vin?"tanya Fraeda berusaha menyembunyikan perasaan sedihnya dengan mengalihkan pembicaraan.
            "Ke New York Fraed. Ngikutin abang gue."Calvin.
            "Owh,yauda deh Vin. Gue pulang dulu ya. Nganterin nyonya Acha dulu. Hehe."
            "Ok Fraed. Besok,kita ngumpul yuk di Cafetaria. Yaaa,itung-itung buat perpisahan CAFRIO gitu. Lo mau kan menghadiri? Terakhir kalinya bro. Lusa gue terbang ke New York."pinta Calvin.
            "Siiip."
            Acha dan Fraeda keluar ruangan dan menuju ke parkiran.
            "Ternyata bukan hanya kita yang akan meninggalkan Bandung. Tetapi Calvin juga. Gue denger-denger si Okto dan Andreas ke London."Fraeda.
            Acha tetap terdiam dalam langkahnya. Dia sebenarnya tidak rela bila harus berpisah dengan Fraeda. Begitupun dengan Fraeda.
            |BESOK|
            Acha akan terbang ke Makassar jam 8 pagi. Fraeda sudah siap dari jam 6 di rumah Acha. Dia membantu Acha menyiapkan sebagian barang-barang yang tidak sempat di siapkannya kemarin malam.
            "Kok Kak Ozy masih belum siap-siap sih Cha?"tanya Fraeda.
            "Kak Ozy ga ikut. Kak Ozy tetap di Bandung."jawab Acha.
            "Acha,Fraeda,kalian sudah selesai packing barang-barang?Sok atuh berangkat sekarang,nanti telat nyampai bandara."kata Mama Acha dari ambang pintu kamar Acha.
            "Sudah kok Ma."
            Mereka segera turun ke lantai bawah. Kemudian membawa barang-barang ke mobil Fraeda.
            "Fraed,gue aja yang nyetirin mobil lo. Kalian berdua di belakang aja. Gapapa deh gue di anggap sopir.HEhe."tawar Ozy.
            "Makasih kak."jawab Acha yang masih murung.
            "Iya masama . Buruan gih naik. Siapa tau macet."Ozy .
       "Kak,,selamat tinggal ya. Jaga diri kakak baik-baik."ungkap Acha di tengah isakan tangisnya.
        "Duille Cha,ntar aja ngasih pesennya.Kalau udah di bandara."kata Ozy.
        "Yaudah deh dear masuk gih."sahut Fraeda.
         Setelah memasukkan koper Acha kedalam bagasi,Fraeda ikut masuk ke mobil.
         Di awal perjalanan Ozy,Fraeda dan Acha larut dalam keheningan. Hanya suara deru mobil mewah milik Fraeda saja yang terdengar. Sesekali Fraeda memandang Acha yang terlihat berat meninggalkannya.
         "Cha." Fraeda membuka zuara.
         "iya."jawab Acha sembari memandang Fraeda.
         "Jangan lupain aku walaupun kita sudah tak bersama lagi."Ungkap fraeda  sambil merangkul Acha.
         "Iya Fraed. Maatin aku sudah membuat kamu kecewa."
          Ozy memadangi Acha dan Fraeda dari kaca spion.
          @Bandara
           Pesawat yang akan membawa Acha dan kedua orang tuanya terbang 20 menit lagi.
           "Cha,,,jaga baik-baik diri kamu disana . Jangan lupa sholat 5 waktu."pesan Fraeda pada Acha .
           "Iya Fraed. Thank ya atas semua yang sudah kamu berikan padaku.Aku berangkat dulu. Kak Ozy,Acha berangkat dulu. Assalamualaikum."pamit Acha sebelum dia melangkahkan kakinya dan melepas tangannya dengan tangan Fraeda.
           Ozy mengetahui dari wajah Fraeda yang menunjukkan ketidak relaannya ditinggal Acha.
            "Fraed,biarkan dia pergi. Dia pasti akan kembali lagi demi lo. Owh ya,bukannya lo ada janji dengan CAFRIO di Cafetaria? Barengan yuk kesana,soalnya gue ada jadwal manggung di cafe itu."Ozy.
           "Hah?MAksud lo kak? Lo sekarang jadi penyanyi?"tanya Fraeda sembari melebarkan matanya.          "Iya Fraed. Yaaa,walaupun hanya penyanyi cafe. Tapi lumayanlah buat nambah uang jajan. Hehehehe"          "Ok deh kak. Yuk cabut sekarang. Ntar macet lagi kalo jam makan siang."ajak Fraeda.          "Yuuuk!!"ucap Ozy yang setelah itu melangkahkan kakinya untuk keluar bandara.
          PERCEPAT
          @CAFETARIA          Sesampainya Fraeda dan Ozy di CAFETARIA,Fraeda mencari keberadaannya sahabat-sahabatnya dan Ozy segera menghampiri Chakra yang menjadi teman duetnya.
          Fraeda yang sempat menjauh dari sahabat-sahabatnya itu kini kembali bersama,walaupun hanya beberapa jam. Karena Andreas dan Okto yang akan kuliah di London juga harus menghabiskan waktu terakhirnya di Indonesia bersama saudara-saudara masing-masing.

          Sedangkan Ozy dan Chakra menyanyikan lagu duet mereka yang berjudul Ya Cuma Kamu.

--- THE END ---

ending ceritanya nggantung ya. Hmbbbb,maaf deh ... Tunggu aja Season 2 nya...

          
 

DUNIA IDOLA CILIK Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Provided By Free Blogger Templates | Freethemes4all.com

Free Website templatesSEO Web Design Agencyfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesFree Soccer VideosFree Wordpress ThemesFree Web Templates