"Eh
, maaf Fraed."ungkap Acha ketika tersadar.
"Iya
. Lo gapapa kan?"
"Gapapa
kok."
"Yaudah,lain
kali hati-hati ya."pesan Fraeda.
Acha
mengangguk dan segera masuk bis.
Masih sama ketika berangkat ke Kebun
Raya Bogor,Acha melanjutkan membaca novel. Fraeda merasa tidak enak bila
mengganggu Acha. Fraeda memilih mendengarkan music dan membuka acc twitternya
yang penuh mention dari Fraedalova.
Lama-lama
Acha mengantuk juga ketika membaca novel. Dia menutup novelnya dan mencoba
memejamkan matanya. Mengetahui Acha tidur,Fraeda mengarahkan kepala Acha ke
pundaknya. Yaaaaaaaaaaaa itung-itung gantian gitu.(so sweet bingitz yaa..)
Fraeda
memanfaatkan moment tersebut untuk selfie. Ya,Fraeda menjepret dirinya sendiri
bersama ACha yang sedang tertidur di pundaknya.
Tetapi
Fraeda tidak buru-buru men-share foto tersebut di acc Twitter,Facebook,BBM
ataupun jejaring sosial yang lainnya. Dia lebih memilih menyimpan di folder
tersembunyi yang hanya diketahui olehnya.
|PERCEPAT|
Ketika
hendak sampai sekolah,Fraeda mengembalikan posisi tidur Acha seperti semula
agar Acha tidak salting seperti dirinya.
"Udah
nyampek ya?"tanya Acha dengan nada malas.
"Iya
Cha,asyiik ya menyusuri alam mimpi?"jawab Fraeda yang sedang memasukkan
earphone ke dalam tasnya.
"Hehe,ga
juga tuh Fraed. Eh,gue pulang duluan ya."pamit Acha yang siap berdiri.
"Tunggu
Cha."cegah Fraeda sambil menarik tangan Acha.
Acha
menghentikan langkahnya dan memandangi tangan Fraeda yang sedang memegang
tangannya.
"Sama
gue aja,kan kita searah."sambung Fraeda sembari melepaskan pegangannya.
"Bukannya
lo sama CAFRIO yang lain?"Acha.
"Ga,mereka
udah duluan mungkin. Sama gue ya?"Fraeda.
"Ehmbbb,iya
deh. Kebetulan kakak gue juga sedang ga bisa jemput."Acha.
Fraeda
merasa lega mendengarkan jawaban Acha.
Setelah
turun dari bis,Acha mengikuti langkah Fraeda ke parkiran dimana Mobil
mewah Bugatti Veyron yang dibelikan Papa
Fraeda sebagai hadiah ulang tahunnya yang ke ... itu di parkir .
@Mobil.
Sesaat
mereka larut dalam keheningan. Fraeda terlihat konsentrasi menyetir mobil.
Sedangkan Acha memandang ke jalanan yang dilalui kendaraan-kandaraan.
"Cha,gue
nyalain radio gapapa kan?"tanya Fraeda memecah keheningan.
Acha
mengangguk tanpa menoleh ke arah Fraeda.
Fraeda
menghidupkan radio mobilnya dan mencari frekuensi radio favoritnya ARDAN FM
yang berfrekuensi di 105,9 Hz. Kebetulan sedang diputar lagu Sheila On 7 yang
berjudul Anugerah Terindah Yang Pernah kumiliki.
"Ni
lagu cocok banget sama perasaan gue. Seandainya gue bener-bener bisa mamiliki
lo,lo akan jadi anugerah terindah Cha."batin Fraeda.
"Cha.."Fraeda.
"Iya
Fraed."Acha.
"Lo
udah berapa lama pacaran sama siapa tuh pacar lo?"
"Deva?"
"iya,
Deva."
"Baru
1 tahun."jawab Acha yang sontak membuat mata Fraeda melebar.
"1
tahun lo bilang baru?"
"Memang
kenapa Fraed?"
"Itu
lama Cha,gue paling mentok pacaran cuma 2 bulan. Apa sih rahasianya biar bisa
lama gitu?"
"Kepercayaan
, kesetiaan , kejujuran dan konsisten."
Fraeda
terdiam mendengar jawaban Acha.
"Turun
di depan rumah sebelah counter itu Fraed."kata Acha.
"OK!"
"Thank
ya Fraed. Gue turun dulu. Lo hati-hati ya."pesan Acha sebelum turun.
"Iya
Cha masama. Gue boleh kan sewaktu-waktu maen kesini?"
"Iya,tapi
sms dulu. Barangkali aku sedang tidak berada dirumah."
"It's
ok!"
Setelah
Acha masuk rumah,Fraeda meluncurkan mobilnya.
@Kamar
Fraeda
Setelah
mandi , Fraeda menjatuhkan tubuhnya di ranjang tempat tidur sembari menatap
langit-langit kamarnya.
"Gue
kagum banget sama lo Cha. Gue ga pernah nemuin cewek kayak lo. Apa lo bersikap
kayak gitu ke gue karena lo sudah punya pacar? Lo mau setia dengan cowok lo?
Kenapa gue baru ketemu lo sekarang Cha? Kenapa ga jauh sebelum lo punya pacar
yang seharusnya itu gue?"gerutu Fraeda menyesali dirinya sendiri.
|Someday|
@Kelas XII RPL 2
"Fraed
anterin gue ke kelasnya Oliv dong. Bukunya dia tadi ketinggalan,mana dia sakit lagi."ajak
Calvin pada Fraeda.
"Bukannya
sekarang udah jam pulang?"Fraeda.
"Dia
ada jam tambahan."Calvin.
"Oliv
adek lo itu? Berarti ke SMA dong?"Fraeda.
"Iye
lah. Udah ah buruan!"Calvin.
"Semoga
gue bertemu Acha. Bismillah!"batin Fraeda.
"Eh
bro. Gue ikut dong."sahut Andreas.
"Yauda
ayuk. Buruan!"Calvin.
Mereka
bertiga pun pergi ke SMA.
@SMA
Ketika
sampai di sebuah kelas,terdengar suara tangisan dari dalam kelas.
"Siapa
ya yang nangis di kelas yang udah sepi begini?" tanya Fraeda dalam hati
"Eh
Fraed,ngapain lo bengong. Ayuk kita ke kelas XI IPA 2 "ajak Calvin.
"Hmmmm,
kalian aja deh duluan ke sana gue masih ada urusan lain." kata Fraeda.
"Ok
deh, yuk Vin."ajak Andreas.
Derap
kaki bergema di koridor-koridor kelas XII. Yupzzzzz! Fraeda mau tau siapa yang
nangis di tengah kelas sepi. Derap kakinya berhenti di kelas XII BAHASA 1.
"Kenapa
ya Acha nangis? Apa jangan-jangan Acha sama Deva udah putus?" tanya Fraeda
dalam hati
"Acha,
kenapa loe nangis di kelas sepi begini?" tanya Fraeda.
Acha
pun menceritakan pada Fraeda penyebab dia menangis. Acha menangis karena putus
dengan Deva. Putusnya mereka bukan karena orang ketiga. Tetapi karena, Deva
pindah ke Denpasar dan gatau kapan balik lagi ke Bandung.
"Udah
lah Cha,jangan nangis lagi. Ntar jelek."ucap Fraeda sambil mengusap air
mata Acha dengan sapu tangan miliknya.
"Senyum
dulu dong! Biar balik cantiknya."canda Fraeda yang membuat seyum manisnya
Acha balik.
"Kok
lo bisa nyampek sini sih
Fraed?"Acha.
"Gue
tadi niatnya mau nganterin Calvin ke kelas adeknya,tapi gue mendengar suara
tangisan dari dalam kelas XII BAHASA 1 . Gue penasaran,yaudah gue samperin aja
deh.Tapi maaf banget Cha,gue ikut campur urusan lo. Gue KEPO banget ya."
"Gapapa
Fraed. Gue juga sedikit plong bisa mencurahkan perasaan gue."Acha.
"Gue
tau tempat yang akan buat hati lo damai Cha. kesana yuk!"ajak Fraeda.
"Boleh."jawab
Acha sambil mengangguk.
Mereka
meninggalkan kelas dan mmenuju ke parkiran.
PERCEPAT>>>>>>>
Fraeda
mengajak ke sebuah danau yang biasa didatanginya ketika mendapat masalah.
"Lo
kok tau tempat kayak gini sih Fraed?"tanya Acha setelah turun dari mobil.
"Gue
juga biasanya kesini Cha kalau dapat masalah. gue tuangin semua disini.
Sekarang lo teriak semua isi hati lo disini. Biar lo lega."
"Haaaa?
Gue teriak?"
"Iya,sok
atuh neng."
"DEVA
EKADA SAPUTRA GUE SAYAAAAAAAAAAAANGG
LOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"
Deggg...
Hati Fraeda serasa tersayat pedang tajam. Fraeda sakit mendengar teriakan Acha
yang itu.
Fraeda
menghela nafas berat mencoba menahan sesak di dadanya. Ia menatap Acha yang
sedang menangis
"Cha,kok
nangis lagi sih?"Fraeda.
"Gue
ga rela Fraed di tinggal Deva. Hikssss. Gue sayang dia. Hiksss hiksssss."
"Acha
sayang. Cowok di dunia ini bukan hanya Deva aja. Banyak kok cowok lain,yang
mungkin lebih baik dari dia. Allah memang tidak mentakdirkan lo dengan Deva.
Tapi Allah punya rencana lain yang lebih indah dan pastinya akan buat lo
bahagia."hibur Fraeda.
Acha
memandang Fraeda. Acha tidak menyangka bahwa seorang Fraeda memiliki pemikiran
seperti itu.
Fraeda
memeluk Acha. Dia biarkan Acha menumpahkan seluruh air matanya di pundaknya.
"Cha.."
kata Fraeda sembari melepas pelukannya dan menatap Acha dengan senyum palsu.
Fraeda
menghapus air mata yang mengalir di pipi Acha.
"Acha,apa
yang Allah lakukan tidak pernah salah,terutama dalam menjodohkan umat-umatnya.
Sekalipun umatnya itu tidak beriman. Ada seseorang special yang akan menjadi
teman hidup lo di masa depan,Allah yang memberikannya. Kita sang perencana dan Allah Maha menentukan. Kita
sebagai manusia hanya bisa menjalakannya. Lo dan Deva berarti tidak
berjodoh."Acha menatap Fraeda teduh,seakan kata yang terucap dari bibir
Fraeda begitu dalam dan penuh makna.
"Tumben
banget ya gue bisa mengucap kata-kata kayak gitu. Allah adil banget. Gue
mengucap kata-kata itu pada orang yang tepat."batin Fraeda.
"Fraeda..........."
"Iya
Acha."
"Lo
mau kan bantuin gue?"
"Apa?"jawab
Fraeda sambil menaikkan alisnya.
"Bantuin
gue ngelupain Deva."
Fraeda
mengangguk dan tersenyum penuh kebahagiaan. Tanpa Acha jelaskan,dia telah
mengerti bahwa Acha memintanya untuk menggantikan posisi Deva di hatinya.
"Sekarang
senyum dong my dear."ucap Fraeda sambil mengangkat dagu Acha.
Acha
tersenyum.
"Eh
udah jam 3,cari masjid yuk. Mau sholat. Mau berterima kasih pada Allah telah
menghadirkan seseorang kayak lo my dear."ajak Acha.
"OK
My dear Acha."jawab Fraeda sembari mencolek hidung Acha yang kemudian
lari.
"Ih
my dear,jail ah!"kata Acha yang kemudian mengejar Fraeda.
Mereka
berdua mencari masjid/musholla terdekat.
@Mobil
"Gue
merasa beruntung banget Cha,dipertemukan dengan cewek kayak lo. Gue ga
nyangka!"batin Fraeda yang sesekali menatap Acha sambil menyetir mobil.
HP
Acha berdering tanda panggilan masuk.
"Hallo
Assalamualaikum."
"......................................"
"Iya,ini
Acha lagi perjalanan pulang. Tapi masih mencari masjid,mau Sholat."
"...................................."
"Iya,tenang
saja. Acha akan baik-baik saja kok."
"....................................."
"OK
! Walaikumsalam."
"Di
cariin ya?"tanya Fraeda setelah handphone Acha ditutup.
"Iya
dear."
"Eh
itu ada Masjid. Di situ aja ya sholatnya."kata Fraeda menunjuk sebuah
Masjid.
"Iya."
Setelah
memarkirkan mobilnya di pelataran Masjid,mereka berdua segera mengambil air
wudlu kemudian sholat berjamaah.
|Selesai
Sholat|
"Gimana
dear,masih belum rela melepaskan Deva?"tanya Fraeda ketika berjalan ke mobil.
"Alhamdulillah
udah dear. Yang lalu biarlah berlalu. Gue jadiin aja sebagai kisah hidup
gue."
"OK
deh. Sekarang waktunya kita pulang."
@Depan
rumah Acha.
"Makasih
banget ya dear untuk hari ini. Gue gatau gue kayak gimana jika gada
lo."kata Acha sebelum turun dari mobil.
"Iya
dear,masama. Turun gih,pasti udah ditungguin mamah tuh."
"Ngusir
nih ceritanya. Yaudah deh gue turun nih."
"Eitzzzzzz,tunggu
dulu dong. Kasih kecupan gitu kek. Hihihihihi."
Tanpa
menunggu lama Acha mencium pipi Fraeda Fraeda terdiam,dia merasa sedang berada
di alam mimpi.
"Assalamualikum
my dear. See you tomorrow."
"Walaikumsalam,see
you too."
@Rumah
Acha.
"Itu
tadi Deva yang nganterin lo. Tumbenan dianterin pakek mobil,kan biasanya pakek
motor Ninja merahnya itu."sambut Ozy kakak Acha.
"Eh
Kak Ojek. KEPO banget ya?"jawab Acha.
"Eh
ACHUL,nama gue itu Achmad Fauzy Adriansyah Arief(ngarang nih.. Hihi) alias Ozy,
bukan OJEK."
"Tapi
nama gue juga Larissa Safanah Arief alias ACHA bukan ACHUL! Ngerti ?"
"Eh
eh eh. Anak-anak mamah mulai lagi. Acha baru pulang . mandi gih . Ozy,matiin
itu PS nya. Udah selesai kan?"sahut mama Ozy dan Acha.
"Iya
mah."jawab mereka berdua bareng.
Acha
naik ke kamarnya yang berada di lantai 2,kemudian mandi.
Setelah
mandi,Acha pergi ke taman belakang rumahnya.
Acha
senyum-senyum jika mengingat kejadian tadi bersama Fraeda. Dia merasa menjadi
orang yang paling bahagia di dunia ini.
"Cha.
Lo masih waras kan?"sahut Ozy yang tiba-tiba duduk di sebelah Acha.
"Ya
iyalah . Emang kenapa sih kak?"
"Gue
agak takut aja,lo sih senyum-senyum sendiri."
"Hahaha.Kakak
kepo ga?"
"Ga
tuh. Paling lo senyum-senyum sendiri karena Deva. Iya kan?"
"Salah
kak. Gue sama Deva udah putus kak. Dia udah pindah ke Denpasar dan gatau kapan
balik lagi ke Bandung."
"Seharusnya
lo kan sedih,galau ditinggal pacar lo."
"Itu
tadi kak. Tapi ada seorang cowok yang udah bisa menggeser posisi Deva dihati
gue kak."
"Owh,jadi
lo senyum-senyum sendiri itu karena lagi Kasmaran?"
"Maybe."
"Ceritain
dong Cha. Gue juga mau nembak cewek,kan lumayan tuh bisa gue contek.
Hhrhehehe."
"Ih,ada
maunya. Ga kreatif!"
"Udah
deh,ceritain. Gue beliin coklat deh ntar."
"Lo
kira gue anak kecil apa. Tapi iya deh gapapa.. Beneran ya beliin."
"Iya
Achantik."
"Ihhh,makasih
Ozylek."
Ozy
manyun.
"Iya
deh kak Ozy yang cakep sendiri,jadi gini ceritanya. Bla bla bla bla bla
bla......................"
Ozy
manggut-manggut mendengar certa Acha.
"Berarti
gue kagak usah ngebeliin lo coklat dong. Kan seharusnya gue yang dapat PJ dari
lo.”
Acha
manyun.
“Achantik
traktir kakak ya.” Goda Ozy sambil mengkedip-kedipkan matanya.
Acha
tetapdiam.
“Oh
ya Cha,tadi gue ngecover lagunya Bruno Mars yang judulnya When I Was Your Man.
Coba dengerin deh.”kata Ozy sembari memutar rekaman hasil dari coverannya.
Same day but it feels just
A little bit bigger now
Our song on the radio
But it dont sound the same
When our friends talk about you
All it does is just tear me down
Cause my heart breaks a little
When I hear your name
It all just sounds like (oooooh)
Mmm too young too dumb to realize
That i
A little bit bigger now
Our song on the radio
But it dont sound the same
When our friends talk about you
All it does is just tear me down
Cause my heart breaks a little
When I hear your name
It all just sounds like (oooooh)
Mmm too young too dumb to realize
That i
Should of bought you flowers
And held you hands
Should of gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
Cause all you wanted to do was dance
Now my baby is dancing
But shes dancing with another man
And held you hands
Should of gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
Cause all you wanted to do was dance
Now my baby is dancing
But shes dancing with another man
My pride my ego my needs and my selfish ways
Cause the good strong woman like you to walk out my life
Now I never never get to clean up the mess I made
Ooh and it hunts me every time I close my eyes
It all just sounds like (oooooh)
Mmm too young too dumb to realize
That i
Cause the good strong woman like you to walk out my life
Now I never never get to clean up the mess I made
Ooh and it hunts me every time I close my eyes
It all just sounds like (oooooh)
Mmm too young too dumb to realize
That i
Should of bought you flowers
And held your hands
Should of gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
Cause all you wanted to do was dance
Now my baby is dancing
But shes dancing with another man
And held your hands
Should of gave you all my hours
When I had the chance
Take you to every party
Cause all you wanted to do was dance
Now my baby is dancing
But shes dancing with another man
Although it hurts
Ill be the first to say
That I was wrooooong
Oooh I know im probably much too late
To try and apologize for my mistakes
But I just want you to know
Ill be the first to say
That I was wrooooong
Oooh I know im probably much too late
To try and apologize for my mistakes
But I just want you to know
I hope he buys you flowers
I hope he hold you hands
Give you all hes hours
When he has the chance
Take you to every party
Cause I remember how much
You loved to dance
Do all the things I should of done
When I was your man
Do all the things I should of done
When I was your man
I hope he hold you hands
Give you all hes hours
When he has the chance
Take you to every party
Cause I remember how much
You loved to dance
Do all the things I should of done
When I was your man
Do all the things I should of done
When I was your man
"Suara lo merdu banget kak. Kenapa susah-susah nyontek buat nembak gebetan kakak. Tembak aja pakek lagu. Simple kan?"saran Acha.
"Lo emang adek gue yang paling cantik Cha. Kreatif lagi.!"jawab Ozy sambil mengacak-acak rambut Acha yang kemudian kabur.
"Kak Ozy , kebiasaan deh.Awas ya kalau kena."gerutu Acha mengejar Ozy.
TBC To Dia adalah .................. Part 3 ....